Perusahaan e-commerce Bukalapak berencana melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas dan penjualan hasil komoditas pertanian di Indonesia.kita akan langsung diskusikan teknisnya
Rencana kerja sama tersebut diutarakan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin saat menyambangi Kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Jumat.
"Sedang kita coba melakukan kerja sama karena kita melihat ada potensi yang sangat besar antara Kementan dengan Bukalapak dan kita akan langsung diskusikan teknisnya," kata Rachmat dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Rachmat menjelaskan saat ini Kementan sudah memiliki Pasar Mitra Tani/Toko Mitra Tani yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya Toko Mitra Tani tersebut akan disinergikan dengan marketplace di Bukalapak.
Menurut dia, kerja sama ini bisa memperpendek rantai distribusi sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga komoditas pertanian yang terjangkau dan petani juga mendapatkan keuntungan yang wajar, tanpa perantara tengkulak.
Oleh karena itu, Rahmat berharap rencana kerja sama ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat banyak, sehingga melalui teknologi dari Bukalapak bisa membantu petani mendapatkan pasar untuk membuka hasil panennya sehingga bisa meraih hasil yang menguntungkan.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengungkapkan di tengah pentingnya kebutuhan pangan yang terjangkau dan berkualitas, pemasaran secara digital dinilai dapat membuka akses pangan yang lebih luas, terbuka dan cepat.
Upaya ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menggerakkan seluruh lembaga dan mitra kerja yang ada dalam mengatasi kondisi dan tantangan pandemi saat ini.
“Karena pandemi ini, kita diimbau untuk di rumah saja, kerja sama dengan marketplace tentu akan memudahkan akses masyarakat terhadap bahan pangan," kata Agung.
Agung juga menegaskan bahwa keberadaan Pasar Mitra Tani bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas.
"Pasar Mitra Tani tujuannya untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan yang murah dan berkualitas, karena memotong rantai pasok, dengan mengambil barang langsung dari petani sehingga harga pangan menjadi lebih murah, namun petani tetap mendapat harga yang wajar," kata dia.
Baca juga: Mentan: Pasar Mitra Tani bukan untuk saingi pasar tradisional
Baca juga: Kadin apresiasi Pasar Tani Kementan fasilitasi belanja daring
Baca juga: Mentan bersama Moeldoko pantau stok pangan di Pasar Mitra Tani Bogor
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020