Bagi Kimbab Family, memilah konten mana yang dapat dibagikan untuk publik menjadi bagian penting dalam berkarya. Begitu juga peranan anak-anak saat berkontribusi untuk konten yang akan mereka buat.
“Sekarang, semakin ke sini, naturally anak-anak terlibat dalam memberikan ide konten, namun itu inisiatif mereka sendiri (tidak dipaksakan),” kata Mama Gina melalui keterangannya, Sabtu.
Kimbab Family menerapkan pembatasan dan pengawasan ketika anak-anak akan terlibat dalam pembuatan konten, merespon tanggapan dari pemirsa, hingga pada kegiatan berinternet sehari-hari.
Baca juga: Greg Kelly jalani persidangan tanpa Carlos Ghosn
Baca juga: Ghosn sebut aliansi Renault kekurangan sosok pemimpin
Biasanya, Appa Jay dan Mama Gina memberlakukan perjanjian kepada putra-putri mereka sebelum memberikan akses internet di rumah.
“Peraturannya sangat fleksibel. Kami selalu berusaha untuk berkomunikasi yang baik, membuka dialog untuk mencapai kesepakatan bersama (dalam penggunaan internet) dengan anak-anak,” Appa Jay menambahkan.
Pandemi COVID-19 pun sedikit mengubah kebiasaan mereka dalam berinternet. Selain pembelajaran bagi anak-anak mereka yang telah dilakukan secara daring, membagikan cerita tentang kebiasaan-kebiasaan baru selama tinggal di Korea telah menjadi bagian erat di Kimbab Family.
Penggunaan masker secara benar, menata ulang kamar, berkebun, mengisi waktu dengan menggunakan bahasa daerah, hingga membuat sajian lezat telah mewarnai kegiatan mereka selama #DiRumahAja.
Satu hal yang tergambar jelas dari cerita - cerita mereka adalah bagaimana mereka terus menanamkan nilai rasa hormat bagi semua orang kepada anak-anaknya.
“Kami sadar bahwa mengerti bahasa adalah hal yang mendasar untuk mengenali dan menghormati satu budaya. Yang paling penting bagi kami adalah mereka tahu bahasa orang tuanya. Jadi mereka 100% dapat komunikasi dengan kami,” kata Appa Jay.
Kimbab Family mulai mengunggah video pertama cerita keseharian mereka pada bulan Agustus 2018. Appa Jay dan Mama Gina, pasangan suami-istri multikultural Korea - Indonesia, memanfaatkan teknologi melalui YouTube agar terus terkoneksi dengan keluarga.
Selama tinggal di Indonesia, Appa Jay yang berkewarganegaraan Korea Selatan memiliki ide untuk merekam memori penting tentang anak-anaknya untuk dapat dilihat oleh keluarga di Korea Selatan.
Baca juga: Lima hal untuk ciptakan konten menarik di medsos
Baca juga: Youtube mulai uji coba fitur PiP untuk iOS
Baca juga: Video "2 JAM nggak ngapa-ngapain" raih 3 juta penayangan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020