Memang benar Pratu Dwi Akbar Utomo, anggota TNI yang tergabung dalam satuan tugas bawah kendali operasi (BKO) aparat teritorial tewas tertembak dalam kontak tembak, kata Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria di Jayapura Sabtu malam.
Dijelaskannya, korban yang merupakan anggota Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA, Kodam XIII/MDK yang di BKO kan ke Kodam XVII Cenderawasih meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.
Dalam kontak tembak yang terjadi pukul 13.20 wit itu menyebabkan korban tertembak dan sempat di bawa ke puskesmas Sugapa.
Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri saat ini melaksanakan penyisiran di sekitar tempat kejadian, kata Reza seraya menambahkan satgas apter yang bertugas di Papua untuk menyiapkan koramil dan kodim baru.
Pembentukan kodim dan koramil dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, kata Letkol Arm Reza.
Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.
Adapun nama-nama korban yaitu Selasa (15/9) dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta Sabtu (19/9) kembali terjadi kontak tembak yang menewaskan Pratu Dwi Akbar Utomo.
Baca juga: Kapolres Mimika: KKB Kali Kopi miliki lebih dari 10 pucuk senpi
Baca juga: Kekerasan oleh KKB di Papua tercatat 46 kasus
Baca juga: Polri rinci kronologi penembakan KKB terhadap dua tukang ojek
Baca juga: Pesawat Dabi Air ditembak KKB di Bandara Bilogai Sugapa Papua
Baca juga: Kapolres Mimika: KKB Kali Kopi miliki lebih dari 10 pucuk senpi
Baca juga: Kekerasan oleh KKB di Papua tercatat 46 kasus
Baca juga: Polri rinci kronologi penembakan KKB terhadap dua tukang ojek
Baca juga: Pesawat Dabi Air ditembak KKB di Bandara Bilogai Sugapa Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020