Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan adapenambahan sebanyak 175 orang kasus baru warga setempat yang positif terinfeksi COVID-19 sehingga jumlah totalnya telah naik mencapai 3.526 orang, sejak kasus perdana pada Maret 2020.Mayoritas kasus warga yang terinfeksi COVID-19 di wilayah "Tanah Rencong" itu, yakni mereka tanpa memiliki gejala atau asimtomatik
Juru bicara GTPP COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan bahwa mayoritas kasus warga yang terinfeksi COVID-19 di wilayah "Tanah Rencong" itu, yakni mereka tanpa memiliki gejala atau asimtomatik.
"Positif COVID-19 di Aceh bertambah sebanyak 175 orang, dan pasien yang sembuh bertambah 33 orang," kata Saifullah.
Dia menjelaskan ratusan kasus baru itu berasal dari Banda Aceh mencapai 88 orang, Aceh Besar 35 orang, luar daerah Aceh 11 orang, Pidie sembilan orang, dan Gayo Lues tujuh orang.
Selanjutnya, warga Subulussalam dan Aceh Jaya empat orang, warga Langsa, Lhokseumawe, Pidie Jaya, Simeulue, Aceh Timur, dan Aceh Selatan masing-masing dua orang. Sedangkan sisanya warga Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Tamiang.
"Sedangkan pasien yang sembuh semuanya atau 33 orang warga Banda Aceh. Dan hari ini nihil pasien yang meninggal dunia," kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Secara kumulatif pasien COVID-19 di Aceh mencapai 3.526 orang, 1.988 orang di antaranya masih dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 1.408 orang telah sembuh, dan 130 orang meninggal dunia.
"Pada sisi lain kita harus tingkatkan kewaspadaan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan karena kasus-baru juga bertambah dan pada umumnya orang tanpa gejala (OTG) COVID-19," demikian Saifullah Abdulgani.
Baca juga: Pasien terinfeksi COVID-19 di Aceh capai 3.000 orang lebih
Baca juga: Zona merah, Pemkot Sabang-Aceh gencarkan razia pelanggar protokol
Baca juga: Wali Kota: Warga disiplin prokes, Banda Aceh jadi oranye
Baca juga: GTPP: Tiga daerah di Aceh masih zona merah COVID-19
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020