Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) Sunanto alias Cak Nanto mengharapkan Gubernur Olly Dondokambey mengayomi masyarakat dan terus menjaga kerukunan di Provinsi Sulawesi Utara.Carilah pemimpin yang tidak berpotensi memecah toleransi, tetapi berkomitmen membangun kerukunan dalam berbangsa.
Cak Nanto dalam rilisnya di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Utara merupakan etalase kerukunan dan kebersamaan umat beragama di Indonesia.
Prototipe rumah ibadah di eks "Kampung Texas" di daerah itu menjadi simbol bagaimana hubungan antara umat beragama berjalan sangat harmonis.
Baca juga: PBNU minta Pilkada 2020 ditunda demi kesehatan rakyat
"Kerukunan adalah kekayaan terbesar masyarakat Sulawesi Utara, dan ini yang masih terus dirawat hingga kini sebagai warisan dari masa ke masa," katanya.
Semua komponennya, lanjut dia, berjalan dengan baik, tokoh agama, masyarakat dan tidak kalah pentingnya adalah peran pemerintah.
"Saya berharap Gubernur, Pak Olly, terus berperan mengayomi dan menjaga kerukunan yang terbina baik ini," katanya.
Menurut dia, ada semacam kedewasaan cara bertindak, cara berpikir, itu kemudian mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak perbedaan namun masyarakat Sulut tetap hidup rukun.
"Sikap saling menghormati dan menghargai antara individu maupun kelompok di Sulut sangat tinggi," ucapnya.
Baca juga: Penyelenggara Pilkada diimbau tes COVID sebelum hari pemungutan suara
Terkait dengan penyelenggaraan pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Utara, Cak Nanto berharap perbedaan pilihan politik tidak membuat masyarakat bagai nyiur melambai, mudah terprovokasi oleh informasi ataupun isu-isu yang tidak jelas sumber dan validitasnya.
Menurut dia, biasanya dalam penyelenggaraan hajat demokrasi daerah dalam memilih pemimpin, kerap muncul informasi yang berpotensi memecah belah kerukunan dan kebersamaan umat beragama.
Pria asal Madura yang selama ini aktif menyoroti penyelenggaraan pemilu di Indonesia itu berharap Pilkada Sulut memberikan pendidikan politik sesungguhnya kepada masyarakat.
"Agar menempatkan pilkada sebagai sarana memilih pemimpin daerah terbaik di antara yang baik untuk memajukan dan membangun Sulut ke depan," katanya.
Ia lantas berpesan, "Soroti sosoknya, track record-nya, bagaimana kepemimpinannya, dan terutama carilah pemimpin yang tidak berpotensi memecah toleransi, tetapi berkomitmen membangun kerukunan dalam berbangsa."
Baca juga: Cita Citata enggan manggung di konser musik pilkada
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengingatkan agar pengguna sosial media untuk tidak menerapkan dan jauh dari kampanye hitam.
"Tetap kedepankan kesatuan dan persatuan, beretika, bermoral dalam berpikir, berkata dan bertindak, dengan tidak mengadu domba," katanya.
Selain itu, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian, terutama melalui media sosial, media cetak, dan media elektronik sehingga pilkada berlangsung dengan nyaman, aman, lancar, dan sukses.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020