"Sehingga total sudah 33 kasus COVID-19 berasal dari kluster tersebut," kata Kepala Dinkes Bintan, Gama Isnaeni, Ahad.
Gama menuturkan puluhan santri yang terpapar COVID-19 ini sudah diisolasi di pondok pesantren dan dalam pengawasan tim kesehatan.
"Kebanyakan mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam hingga anosmia," ungkapnya.
Baca juga: Sempat kabur dari Bintan, pasien COVID-19 dibawa ke RSUP Kepri
Baca juga: Bupati Bintan karantina mandiri setelah sopirnya positif COVID-19
Per hari ini jumlah kasus COVID-19 bertambah 14 orang, dengan rincian 13 orang santri, dan satu orang warga Barek Motor Kijang.
"Yang bersangkutan sudah diisolasi di RSUP Raja Ahmad Thabib Kepri,” ungkapnya.
Gama mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan.
“Jangan lupa konsumsi vitamin dan makanan yang sehat,” tuturnya.*
Baca juga: Anak sembilan tahun di Bintan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Tiga pasien COVID-19 Bintan dinyatakan sembuh
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020