Tes dilakukan sebagai upaya 'tracking' (pelacakan)
Puskesmas Kelapa Gading menggelar tes usap terhadap ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) Kecamatan Kelapa Gading, menyusul meninggalnya Camat Kelapa Gading Muhamad Harmawan, pekan lalu.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dr Diah Anggraini di Jakarta, Senin, mengatakan tes usap itu dilakukan untuk mereka yang bertugas di Kantor Camat Kelapa Gading.
"Tes dilakukan sebagai upaya 'tracking' (pelacakan) dalam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," katanya.
Tes usap itu dilaksanakan di halaman Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Senin (21/9) dan Selasa (22/9), dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Ia menyebut, sebanyak 130 ASN dan PJLP akan menjalani tes usap tersebut. Spesimen tes akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi DKI Jakarta selama tiga hari ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Kelapa Gading Rahmat Syahputra menyatakan kantor kecamatan tidak melayani publik mulai Senin (21/9) hingga Rabu (23/9) mendatang.
“Selama tiga hari akan disemprot disinfektan. Hari ini sudah disemprot oleh petugas Damkar (pemadam kebakaran),” ujar Rahmat.
Penutupan sementara itu sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) huruf f, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Menangani COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya Camat Kelapa Gading Muhamad Harmawan meninggal dunia di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso karena gangguan pernafasan berat (acute respiratory distress syndrome/ARDS) dan hiperkoagulopati akibat COVID-19 pada Sabtu (19/9).
Baca juga: Camat Kelapa Gading dikenal sebagai pribadi santun
Baca juga: Sebelum meninggal Camat Kelapa Gading alami ARDS
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020