Bahkan Dinsos Cianjur akan melibatkan pihak Kepolisian setempat guna mengusut keberadaan biji plastik yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.
"Sesuai dengan perintah Bupati Cianjur, kami langsung berkoordinasi dengan Polres Cianjur, bahkan dua karung beras berisi biji plastik yang mirip dengan butiran beras sudah diamankan. Kami akan memanggil supplier yang memasok beras tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Cianjur Amad Mutawali saat dihubungi Senin di Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur: Usut tuntas biji plastik dalam beras BPNT
Pihaknya akan memberi sanksi tegas terhadap pemilik jika memang pemberian batuan BPNT tidak sesuai standar, namun pihaknya akan meminta klarifikasi dari pemilik apakah ada unsur kesengajaan atau tidak karena tercatat hingga saat ini delapan penerima manfaat di Kecamatan Bojongpicung menemukan biji plastik di dalam karung beras yang mereka dapatkan dari bantuan pemerintah.
"Dinsos belum bisa menjatuhkan sanksi karena belum ada kepastian apakah disengaja atau ada kelalaian dari pihak supplier terkait butiran plastik dalam beras tersebut. Kami akan memberi sanksi tegas jika ada unsur kesengajaan, sebab ini bantuan untuk masyarakat prasejahtera sehingga harus dengan kualitas terbaik," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat berwajib guna mengusut hingga tuntas terkait adanya biji plastik di dalam karung beras bantuan dari perintah pusat bagi warga tidak mampu.
"Kami pastikan tidak ada lagi hal tersebut, kalau ada unsur kesengajaan kita akan serahkan ke pihak kepolisian untuk mengusut hingga tuntas," katanya.
Sebelumnya Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur mengusut hingga tuntas temuan biji plastik yang bercampur dalam beras Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang ditemukan warga penerima manfaat di Kecamatan Bojongpicung.
Baca juga: Polisi masih buru pelaku perampok bersenjata api
Baca juga: Disdukcapil Cianjur jamin stok blangko cukup sampai akhir tahun
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020