Saham-saham Australia berakhir di zona merah pada Selasa, dengan saham sektor energi dan pertambangan memimpin penurunan, karena kekhawatiran COVID-19 membebani harga-harga komoditas.Kekhawatiran COVID secara khusus membebani harga-harga komoditas dan karena itu saham-saham energi dan pertambangan jatuh
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 38,50 poin atau 0,66 persen menjadi 5.784,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 40,00 poin atau 0,67 persen pada 5.973,50 poin.
Kekhawatiran baru COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa telah membebani pasar belahan bumi utara.
"Kekhawatiran global meningkat pada fakta bahwa meningkatnya kasus COVID-19 dapat menyebabkan pembatasan lebih lanjut dan berdampak pada pemulihan ekonomi yang sudah bergelombang," kata analis pasar CommSec, James Tao.
"Kekhawatiran COVID secara khusus membebani harga-harga komoditas dan karena itu saham-saham energi dan pertambangan jatuh."
Sektor energi dan material masing-masing merosot 1,9 persen dan 2,0 persen.
Di sektor keuangan, bank-bank besar merosot tajam dengan Commonwealth Bank turun 0,68 persen, National Australia Bank turun 2,35 persen, Westpac Bank turun 2,13 persen dan ANZ turun 2,32 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 1,82 persen, Rio Tinto turun 2,41 persen, Fortescue Metals turun 2,04 persen, dan penambang emas Newcrest turun 2,02 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 1,77 persen, Santos turun 2,69 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,85 persen.
Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles 0,70 persen, dan Woolworths 1,77 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,35 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 1,82 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 1,09 persen.
Baca juga: Saham Aussie dibuka turun tajam, terseret anjloknya Wall Street
Baca juga: Saham Australia ditutup turun terimbas kerugian bank dan pertambangan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
