Presiden RI Joko Widodo akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-75 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) secara virtual.Selain Presiden, sejumlah menteri juga akan menghadiri rangkaian acara Sidang Ke-75 Majelis Umum PBB secara virtual.
"Memberikan pidato dari tapping, 'kan sekarang kondisi COVID-19," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa.
Pidato Presiden Joko Widodo itu akan menjadi yang pertama sejak menjabat sebagai Presiden RI karena sebelumnya pada periode 2014—2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyampaikan pidato untuk mewakili Indonesia di forum internasional tersebut.
Baca juga: Menlu RI: 75 tahun berdiri, PBB harus perkuat relevansi dan adaptasi
"Presiden RI mendapat urutan pada hari pertama (22 September), sesi sore waktu New York (urutan ke-19), diperkirakan sekitar pukul 20.30 malam waktu setempat atau pukul 07.30 WIB pada tanggal 23 September 2020," kata Heru.
Presiden Jokowi akan berpidato dalam sesi Debat Umum, yakni sesi penyampaian pandangan para pemimpin negara di dunia.
Sesi pidato tersebut termasuk ke dalam rangkaian pertemuan pejabat tinggi dunia di PBB yang digelar pada tanggal 21 September hingga 2 Oktober 2020 secara virtual akibat situasi pandemi COVID-19.
Sidang Majelis Umum PBB tahun ini untuk pertama kalinya akan digelar secara langsung dan virtual.
Terdapat pembatasan jumlah delegasi yang diizinkan hadir secara fisik, sementara pejabat tinggi akan menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya (pre-recorded message).
Baca juga: Pemimpin dunia peringati 75 tahun PBB di tengah tantangan pandemi
Selain Presiden yang dijadwalkan untuk menyampaikan pidato, sejumlah menteri juga akan menghadiri rangkaian acara Sidang Ke-75 Majelis Umum PBB secara virtual, antara lain menteri luar negeri, menteri lingkungan hidup dan kehutanan, serta menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah menteri pun akan ikut menyampaikan pidato secara virtual, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020