• Beranda
  • Berita
  • Wall Street dibuka menguat tipis setelah aksi jual sesi sebelumnya

Wall Street dibuka menguat tipis setelah aksi jual sesi sebelumnya

23 September 2020 00:41 WIB
Wall Street dibuka menguat tipis setelah aksi jual sesi sebelumnya
Ilustrasi: Seorang pialang sedang memandang moniter harga saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. REUTERS/Shannon Stapleton

Kami tetap berkomitmen untuk menggunakan perangkat kami untuk melakukan apa yang kami bisa, selama itu diperlukan, untuk memastikan bahwa pemulihan akan sekuat mungkin, untuk membatasi kerusakan ekonomi yang berkepanjangan

Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka sedikit lebih tinggi pada pembukaan perdagangan Selasa pagi waktu setempat setelah berupaya bangkit dari aksi jual pada sesi sebelumnya.

Tak lama setelah bel pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 28,55 poin atau 0,11 persen menjadi 27.176,25.

Indeks S&P 500 naik 14,65 poin atau 0,45 persen menjadi 3.295,71 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 83,80 poin, atau 0,78 persen menjadi 10.862,60.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor energi naik 1,5 persen pada perdagangan pagi, melampaui sisanya. Sedangkan sektor perawatan kesehatan bertahan.

Pergerakan tersebut mengikuti sesi gejolak lainnya di Wall Street yang membuat Indeks Dow Jones ditutup turun lebih dari 500 poin karena aksi jual besar-besaran berlanjut pada hari Senin setelah indeks utama membukukan kerugian mingguan ketiga berturut-turut.

Investor juga memperhatikan dengan cermat pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

'Kami tetap berkomitmen untuk menggunakan perangkat kami untuk melakukan apa yang kami bisa, selama itu diperlukan, untuk memastikan bahwa pemulihan akan sekuat mungkin, untuk membatasi kerusakan ekonomi yang berkepanjangan," kata Powell dalam teks pernyataannya. Ia dijadwalkan untuk menyampaikan di depan Komite Jasa Keuangan DPR pada Selasa.

Minggu lalu bank sentral AS itu mempertahankan suku bunga acuannya stabil di level terendah mendekati nol dan berjanji untuk mempertahankan kisaran target ini sampai kondisi pasar tenaga kerja membaik untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi naik ke tingkat yang diinginkan.

 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020