Presiden RI Joko Widodo menjelaskan pelaksanaan lumbung pangan atau food estate di dua lokasi yang telah ditetapkan yakni Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara sudah menunjukkan sejumlah kemajuan.Sudah ada sejumlah progres di lapangan meskipun masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan
"Sudah ada sejumlah progres di lapangan meskipun masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan," ujar Presiden dalam Rapat Terbatas Lanjutan Pembahasan Food Estate, melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan masalah yang terjadi terkait dengan kepemilikan lahan di area food estate, yang kemudian menimbulkan sedikit persoalan.
"Tetapi saya yakin dan saya minta menteri ATR/BPN bisa segera menuntaskan ini karena ini menyangkut sebuah area yang sangat luas," jelasnya.
Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Presiden menekankan penyediaan pangan nasional adalah agenda strategis yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemi COVID-19 yang sudah berkali-kali diingatkan oleh organisasi pangan dunia FAO mengenai krisis pangan dunia.
Baca juga: Presiden minta model bisnis "food estate" Kalteng-Sumut segera disusun
Baca juga: Gubernur Kalteng dukung penuh proyek "food estate"
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020