Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sistem penaburan benih dan pupuk menggunakan drone pada lahan pengembangan lumbung pangan (food estate) di Provinsi Kalimantan Tengah.Presiden berharap mekanisasi dan teknologi pertanian bisa dilakukan di sana
Mentan Syahrul menjelaskan pada minggu pertama Oktober, penggarapan lahan food estate akan dilakukan dengan memanfaatkan mekanisasi pertanian, seperti traktor, drone, dan alat mesin pertanian (alsintan) lainnya. Rencananya, penggarapan lahan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden berharap mekanisasi dan teknologi pertanian bisa dilakukan di sana. Kita juga sudah menyiapkan sistem penaburan benih dan pupuk menggunakan drone dan kita juga memberdayakan petani. Insya Allah setelah kick off, penanaman bisa cepat rampung di lahan 30.000 hektare," katanya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan penyusunan rencana induk "food estate"
Syahrul menjelaskan bahwa sejalan dengan perintah Presiden Jokowi, pengembangan lumbung pangan dilakukan sebagai langkah penguatan pangan nasional.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya krisis pangan seperti yang disampaikan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
Terkait realisasi food estate berbasis koperasi pertanian, Mentan mengaku siap melakukan pengawalan secara ketat dan menguatkan kerja sama antarlembaga dan kementerian.
Dengan kerja sama ini, Mentan berharap Indonesia memiliki lumbung pangan baru yang bisa menopang kebutuhan cadangan pangan nasional serta menghasilkan produksi pertanian berkualitas.
"Kerja sama di lapangan sangat ketat tidak ada yang berjalan sendiri dan semua saling topang satu dengan yang lain," kata dia.
Selain itu, Kementan juga berkomitmen menguatkan aneka ragam tanaman pangan seperti subsektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah diupayakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan rawa melalui pengembangan sistem hulu sampai hilir lintas kementerian dan lembaga terkait.
Untuk tahun ini, kegiatan lumbung pangan difokuskan untuk pengembangan pada areal pertanian yang telah ada, yakni seluas 30.000 hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Intensifikasi lahan pada lokasi food estate ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan lahan pertanian di lahan rawa melalui pemberian sarana produksi pertanian.
Baca juga: Presiden minta model bisnis "food estate" Kalteng-Sumut segera disusun
Baca juga: Mentan perintahkan mekanisasi lahan food estate sebelum tanam perdana
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020