Namun, dengan finis tiga podium dari empat balapan terakhir, Joan Mir menjadi pebalap paling konsisten di kelas premier tahun ini hingga mengantarkan dirinya ke peringkat empat klasemen, terpaut hanya empat poin dari pemuncak Andrea Dovizioso.
Pada empat balapan terakhir, pebalap yang menjalani tahun keduanya di MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar itu mengklaim poin paling banyak dari para rivalnya, dengan total 69 poin dibandingkan 53 yang didapat Dovi, 41 milik Maverick Vinales, dan 24 milik Fabio Quartararo.
Baca juga: Suzuki perpanjang kontrak Joan Mir hingga 2022
Sempat gagal finis di GP Spanyol dan Republik Ceko, pebalap asal Spanyol itu menemukan performanya tahun ini di sirkuit yang karakteristiknya kurang cocok dengan motor GSX-RR seperti Red Bull Ring dan Misano.
Tanpa insiden terjatuhnya Vinales di GP Styria, Mir bisa saja meraih kemenangan MotoGP perdanannya. Akan tetapi, finis P2 dan P4 di Red Bull Ring, Mir membuktikan dirinya sebagai penantang serius yang ia tegaskan lagi di Misano dengan mencuri dua finis podium di sana.
Mir tanpa kesulitan menemukan ritme dengan motornya ketika tampil pada Minggu, meski kecepatannya kualifikasi masih butuh perbaikan.
"Aku tahu aku harus memperbaiki hasil kualifikasiku, dan itu hal yang sedang kami lakukan, tapi aku lega aku bisa bertarung untuk podium kendati start dari posisi ke-11," kata Mir seperti dikutip laman resmi tim
"Aku hanya mencoba memperpendek jarak dan tetap fokus, dan itu membuahkan hasil.
"Aku sangat senang dan aku sangat berharap bisa menikmati hasil yang bagus lagi akhir pekan selanjutnya di Barcelona.
Baca juga: Rins dan Suzuki targetkan finis podium lebih banyak di musim 2020
Mir dan Suzuki berharap tren positif itu berlanjut di GP Catalunya akhir pekan ini, di mana ia mendapat hasil terbaik keduanya musim lalu dengan finis P6, sedangkan rekan satu timnya, Alex Rins di P4.
Menurut pebalap bernomor 36 itu, Sirkuit Catalunya seharusnya lebih cocok dengan motor Suzuki daripada Red Bull Ring dan Misano.
Lupakan siapa saja yang telah menang grand prix, karena di musim balapan yang padat dan terdampak krisis kesehatan global tahun ini, konsistensi menjadi salah satu faktor utama yang bisa mengantarkan seorang pebalap menjadi juara dunia.
Jika Mir bisa membuat kejutan lagi di Montmelo, bukan tidak mungkin ia menjadi pemuncak baru di klasemen di pengujung rangkaian tiga balapan beruntun kali ini.
Baca juga: Vinales jawab keraguan dengan kemenangan perdana MotoGP musim ini
Baca juga: MotoGP bahas kemungkinan datangkan penonton di Grand Prix Valencia
Baca juga: Bradl tambah deretan pebalap Honda yang cedera
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020