"Apapun kehebatanmu, apapun kepintaranmu, tanpa integritas you are nothing," kata Luhut saat menyampaikan orasi pada Orientasi Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Pascasarjana UGM yang berlangsung secara daring dan dipantau di Yogyakarta, Rabu.
Luhut mengatakan membangun budaya integritas yang solid penting untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju.
Meski demikian, menurut dia, hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya kekompakan.
"Leadership, kesederhanaan dengan memberi contoh keteladanan harus diwarnai oleh mahasiswa-mahasiswa UGM," kata dia.
Dia juga meminta mahasiswa UGM selalu bisa berpikir holistik dan tidak tersegmentasi. Apabila seseorang berpikir holistik diharapkan dapat mengorganisir berbagai hal untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada dengan baik.
"Saudara harus selalu berpikir holistik, jangan segmented karena pemikirannya akan cetek (dangkal) dan tidak menyelesaikan masalah," kata dia.
Sementara Rektor UGM Prof Panut Mulyono dalam sambutannya menyampaikan pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai dampak pada kondisi sosial ekonomi. Kondisi ini menjadikan rangkaian penerimaan mahasiswa baru semester gasal tahun akademik 2020/2021 UGM dilakukan secara daring.
Ia berpesan kepada para mahasiswa agar nantinya tidak hanya berjuang untuk meraih impian pribadi, namun belajar untuk menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing agar dapat berkontribusi pada masa depan Indonesia yang lebih maju dan berkeadaban mulia.
"Berjuang dengan memegang teguh nilai-nilai ke-UGM-an, berpegang pada akar budaya bangsa, untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia serta berkontribusi bagi masyarakat dunia. Hal ini sesuai dengan slogan UGM mengakar kuat, menjulang tinggi," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020