Aparat kepolisian diminta untuk turun tangan menyelidiki kasus dugaan perusakan baliho milik pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Muhammad dan Saraswati.
Juru Bicara Koalisi #TangseluntukSemua Andreas Arie R Nugroho dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, mendesak penyelenggara Pilkada dan aparat untuk turun menyelidiki kasus ini.
"Kami menyesalkan perusakan baliho Muhamad-Saraswati yang sedang viral di media sosial. Kami minta KPUD, Panwas dan aparat menyelidiki kasus ini," kata Andreas.
Baca juga: Tiga pasang calon peserta Pilkada Tangsel jalani pemeriksaan kesehatan
Baca juga: Pendaftaran Pilkada 2020, Airin dampingi Benyamin-Pillar daftar ke KPU
Baca juga: Lemkapi sumbang buku "Viral Polisi" ke Polres Tangsel
Ketua DPD PSI Tangerang Selatan ini tak mau berspekulasi terkait pelaku perusakan, meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran sementara baliho Benyamin Davnie-Pilar Saga yang berada di sebelahnya masih utuh.
"Kami tidak mau berspekulasi siapa pelakunya meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran sementara baliho paslon lain masih utuh," ujar Andreas.
Perusakan baliho tersebut bisa dianggap sebagai upaya adu domba yang harus diwaspadai.
"Kami anggap upaya perusakan itu sebagai cara licik adu domba, Tangsel sangat kondusif meski mau Pilkada, juga kita fokus ke penanganan pencegahan COVID-19, upaya-upaya licik itu perlu diwaspadai," tegasnya.
Pasangan Muhamad-Saraswati diusung oleh koalisi parpol-parpol yang menamakan Koalisi #TangseluntukSemua terdiri dari PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Garuda dan Berkarya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020