• Beranda
  • Berita
  • Jaksa bakal banding atas pembebasan majikan Adelina Lisao

Jaksa bakal banding atas pembebasan majikan Adelina Lisao

24 September 2020 13:02 WIB
Jaksa bakal banding atas pembebasan majikan Adelina Lisao
Konsul Jendral KJRI Penang Bambang Suharto berbincang-bincang dengan pengacara Azura pada gugatan banding pembunuhan pembantu rumah tangga asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, almarhum Adelina Lisao di Mahkamah Banding di Putrajaya, Kamis (16/7/2020). Sidang yang turut dihadiri anak pelaku Ambika akan dilanjutkan 22 September untuk membahas substansi persoalan. ANTARA Foto/Agus Setiawan (ANTARA FOTO/AGUS SETIAWAN)

Kami akan mengajukan pemberitahuan banding hari ini

Jaksa penuntut umum akan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Banding yang membebaskan seorang wanita Ambika MA Shan yang dituduh membunuh pembantu Indonesia Adelina Lisao dua tahun lalu.

"Kami akan mengajukan pemberitahuan banding hari ini," kata Jaksa Agung (AG) Idrus Harun sebagaimana dilansir Free Malaysia Today di Kuala Lumpur, Kamis.

Sebagaimana aturan di Malaysia pemohon memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan pemberitahuan banding.

Mahkamah Banding Malaysia di Putrajaya, Selasa, menguatkan keputusan Pengadilan Tinggi untuk membebaskan Ambika MA Shan yang dituduh membunuh asisten rumah tangga asal Indonesia, Adelina.

Baca juga: Menaker temui Jaksa Agung Malaysia desak banding kasus Adelina
Baca juga: Petisi pembebasan majikan Adelina tembus 18.709


Tiga hakim yang diketuai oleh Yaacob Md Sam menolak banding jaksa penuntut dan mengatakan tidak ada kesalahan oleh hakim Pengadilan Tinggi Akhtar Tahir dalam membebaskan Ambika MA Shan berdasarkan Pasal 254 (3) KUHAP.

Lembaga swadaya masyarakat di Kuala Lumpur Tenaganita telah meluncurkan petisi daring  yang meminta dakwaan baru untuk diajukan dalam kasus Adelina Lisao.

"Tanggapan Idrus datang menyusul petisi yang diluncurkan oleh Tenaganita yang meminta dakwaan baru untuk dijatuhkan dalam kasus pembantu rumah tangga Indonesia Adelina Lisao, yang meninggal setelah diduga ditelantarkan oleh majikannya," ujar Direktur Eksekutif Tenaganita, Glorene A Das ketika dihubungi via Whatsapp.

Meskipun tidak terlalu berharap karena masalah teknisnya, Glorene senang Kejaksaan Agung menggunakan semua jalur hukum.

Hingga Kamis pukul 13.30 petisi di change.org tersebut sudah mendapatkan 1.678 penandatangan.

Baca juga: Tenaganita sesalkan pembebasan majikan Adelina
Baca juga: Mahkamah Banding Malaysia bebaskan majikan terdakwa pembunuh Adelina

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020