Namun Shibata mengubah efek samping menyebalkan itu menjadi sebuah karya seni. Semakin kacamatanya berembun, semakin panas dan menggugah selera tampilan semangkuk mie dalam "masker ramen" yang dia kenakan.
Shibata, seorang animator dan seniman, awalnya mencoba menyelesaikan masalah yang mengganggu banyak pemakai kacamata yang juga harus mengenakan masker demi melindungi diri dari infeksi virus corona, seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: BSN tetapkan SNI masker dari kain
Baca juga: Seberapa sering harus cuci masker kain?
Namun karena dia tak kunjung menemukan solusi, Shibata memutuskan untuk bersenang-senang.
Masker ramen tiga dimensi, dibuat dari flanel dan tanah liat, menghadirkan semua yang Anda inginkan dalam semangkuk ramen. Hidung Shibata menghilang, tertutupi oleh potongan daging, daun bawang, potongan rebung dan sepotong kamaboko.
Shibata, yang ingin "memberikan semangat kepada orang-orang", tidak berencana menjual masker itu, meski dia juga tak berencana sering-sering memakainya.
"'Mangkuk' ramennya diisi dengan katun dan beratnya hampir sama seperti boneka," kata dia. "Jadi rasanya tidak nyaman untuk dipakai."
Baca juga: Facebook gandeng Ray-Ban siapkan kacamata pintar tahun depan
Baca juga: Perlukah kacamata untuk lindungi diri dari COVID-19?
Baca juga: Kiat agar kacamata tidak berembun saat pakai masker
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020