• Beranda
  • Berita
  • Operasi Yustisi, Polsek Johar Baru tangkap pria bawa ganja di Kramat

Operasi Yustisi, Polsek Johar Baru tangkap pria bawa ganja di Kramat

24 September 2020 22:42 WIB
Operasi Yustisi, Polsek Johar Baru tangkap pria bawa ganja di Kramat
Barang bukti bungkus rokok berisikan lintingan ganja yang dibawa M (20) pada saat digeledah oleh petugas dalam operasi yustisi di Jalan Kramat Raya, Johar Baru, Kamis (24-9-2020). M menunjukkan gerak-gerik mencurigakan dan kabur pada saat operasi yustisi dilakukan di Jalan Kramat Raya. ANTARA/HO-Polsek Johar Baru
Polsek Johar Baru menangkap seorang pria muda berinisial M (20) dalam operasi yustisi di Jalan Kramat Raya yang kedapatan membawa narkotika golongan I jenis ganja.

"Jadi, pada saat tiga pilar Kecamatan Johar Baru melakukan operasi yustisi, tim tindak melihat dua orang berboncengan. Nah, M yang dibonceng ini tiba-tiba turun, kemudian melarikan diri sambil memegang bungkus rokok saat dihampiri petugas," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi dalam keterangannya, Kamis malam.

Petugas yang curiga akan gerak-gerik M pun lantas mengikuti pemuda berusia 20 tahun itu, kemudian menghentikan M yang berusaha kabur dari kejaran petugas yang menjalankan operasi yustisi.

Baca juga: Polisi bongkar ladang ganja seluas dua hektare di Bengkulu

Baca juga: Polda Sumbar tangkap seorang pria bawa 110 kilogram ganja kering


Polisi pun dengan segera menggeledah M, termasuk kotak rokok yang sempat dikeluarkannya dan digenggamnya saat mencoba melarikan diri dari kejaran petugas.

"Saat penggeledahan, petugas mendapatkan bungkus rokok yang dibawa M itu belum sempat dibuang dan masih digenggam. Saat diperiksa, ternyata isinya bukan rokok, melainkan 1 kertas putih yang berbentuk lintingan dan 2 bungkus kertas warna cokelat. Setelah dicek ternyata isinya daun ganja kering," ujar Supriadi.

M yang terbukti memiliki narkotika golongan I itu pun dengan segera diamankan bersama barang buktinya ke Polsek Johar Baru. Dia langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tentu yang bersangkutan terancam hukum dari UU Narkotika karena kepemilikan ganjanya," kata Supriadi.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020