"Minyak kelapa mentah yang diekspor ke Malaysia sebanyak 7.631 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 6,29 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin, di Manado, Kamis.
Darwin mengatakan minyak kelapa mentah berasal dari kopra petani yang diolah oleh pabrik sebagai produk setengah jadi, kemudian diekspor.
Pasar ekspor produk ini, kata dia, lebih dari satu negara, selain belanda ada tujuan pasar ekspor lain yaitu Malaysia, Amerika Serikat, China, dan beberapa negara Eropa.
Baca juga: Komoditi Sulut jajal pasar Jepang setelah ekspor langsung dibuka
Baca juga: Pacu ekspor tuna, Pemprov Sulut gandeng Garuda Indonesia
"Minyak mentah menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik sehingga diminati banyak negara konsumen," katanya.
Menurut dia, minyak mentah ini merupakan salah satu produk turunan kelapa yang memiliki potensi ekspor besar.
Oleh karena itu, ia berharap petani akan terus mengembangkan produk turunan dari tanaman andalan Sulawesi Utara tersebut guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Darwin menegaskan Disperindag Sulut akan terus berusaha memfasilitasi petani dan eksportir untuk memasarkan hasil produksi mereka ke luar negeri, karena hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan penerimaan devisa bagi negara melalui daerah ini.*
Baca juga: Karantina Pertanian Manado fumigasi bunga pala ekspor ke India
Baca juga: Mentan apresiasi Sulut ekspor pala di tengah pandemi COVID-19
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020