Jam tangan ini punya layar bersisi empat dengan sudut tumpul dan empat tombol fungsi fisik dengan pilihan warna hitam, hijau dan merah.
“Sebagai perusahaan biometrik dan kegiatan berbasis-data, peluncuran Amazfit Neo adalah bukti nyata komitmen kami untuk menjadi mitra terpercaya para pengguna, karena kami memiliki keahlian dan pengalaman terkemuka dalam menghubungkan kesehatan dengan teknologi – guna membangun ekosistem kesehatan global terpadu," kata Wang Huang, Founder, Chairman & CEO, Huami, dalam siaran resmi, Jumat.
Arloji seberat 32 gram ini dibalut bodi plastik dan tali PUR, dengan layar dial STN 1,2 inci untuk menunjukkan waktu. Layar hemat-daya diklaim mudah dilihat saat di bawah cahaya terang, sementara fitur “angkat-nyala” (lift to wake) memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan layar dengan cepat dan alami saat hendak membaca waktu.
Baca juga: Samsung: "smartwatch" diminati sejak pandemi
Baca juga: Huawei hingga Samsung, daftar smartwatch mulai harga Rp1 jutaan
Amazfit Neo dapat menyelaraskan jumlah pesan singkat, surel, dan notifikasi dari beberapa aplikasi populer dalam ponsel pribadi, serta punya fitur pencari ponsel.
Untuk penyuka olahraga, jam tangan ini menampilkan fitur sensor optik PPG BioTracker yang melacak detak jantung sepanjang hari, memantau detak jantung ketika beristirahat, zona detak jantung, dan nilai interval detak jantung, memberikan peringatan detak jantung abnormal serta informasi waktu-nyata (real time) yang membantu pengguna lebih memahami kesehatan jantung masing-masing.
Pengguna juga bisa memantau kualitas tidur sehingga memudahkan pemahaman pola tidur dan meningkatkan mutu istirahat setelah menyelaraskan arloji ini dengan aplikasi. Pengguna dapat mempelajari lebih lanjut durasi tahapan tidur ringan dan lelap, termasuk tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) saat bermimpi dan tidur siang.
Arloji ini memiliki tiga mode olahraga, yakni berlari, berjalan kaki, dan bersepeda. Pengguna bisa melihat informasi jarak dan detak jantung saat berolahraga secara langsung.
Konsumen dapat menghubungkannya dengan aplikasi untuk pelacakan latihan terperinci dengan lebih banyak variasi olahraga. Desain kedap air di arloji ini mampu melacak olah raga dengan medan paling menantang, termasuk saat berenang di kolam renang ataupun perairan terbuka.
Jam tangan ini disebut mampu bekerja hingga empat minggu dengan sekali pengisian daya penuh pada tingkat penggunaan harian biasa atau hingga 37 hari dalam mode hemat daya.
Jam tangan yang bisa dibeli pada periode 2-9 Oktober 2020 di e-commerce ini dijual seharga Rp499.000.
Baca juga: Qualcomm Snapdragon 4100+ mendukung kamera 16 MP di "smartwatch"
Baca juga: Oppo Watch akan hadir dalam dua varian berdesain kotak
Baca juga: Apple rajai pasar "smartwatch" H1 2020
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
