• Beranda
  • Berita
  • 10 Tewas dalam Kecelakaan Kontainer Trailer di Pasuruan

10 Tewas dalam Kecelakaan Kontainer Trailer di Pasuruan

21 Februari 2010 00:30 WIB
10 Tewas dalam Kecelakaan Kontainer Trailer di Pasuruan
Ratusan warga menyaksikan puing-puing Toyota Avansa yang hancur akibat kecelakaan beruntun di jalan raya Barsari, Gambiran, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (20/2) malam. (ANTARA/Musyawir)
Pasuruan (ANTARA News) - Dua korban yang tergencet kontainer dari truk trailer akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk trailer, dua mobil, dan dua sepeda motor di Jalan Raya Babarsari, Gambiran, Prigen, Pasuruan, Jatim, Sabtu malam, akhirnya berhasil dievakuasi.

Wartawan ANTARA di Pasuruan melaporkan evakuasi dua pengendara sepeda motor yang tergencet kontainer berisi minuman air mineral itu dapat dilakukan sekitar pukul 22.50 WIB, sehingga korban kecelakaan beruntun menjadi 10 orang yakni dua pengendara sepeda motor dan delapan penumpang/sopir mobil.

Namun, identitas korban tewas hingga pukul 23.00 WIB belum dapat diketahui secara lengkap. Kedua pengendara sepeda motor yang tewas tergencet kontainer diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Sementara itu, delapan korban tewas dari kedua mobil diketahui lima orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Tiga dari delapan korban tewas itu diketahui identitasnya yakni Haris (33) yang merupakan sopir mobil Avanza silver asal Surabaya, namun empat penumpang mobil Avanza silver itu masih belum teridentifikasi.

Korban tewas lainnya yang teridentifikasi adalah Linawati (35) dan anaknya bernama Silvia (8) yang beralamat di Jalan Randuagung, Singosari, Malang.

Akibat kecelakaan itu, jalur Pandaan-Tretes di Kabupaten Pasuruan tampak macet total sejak kecelakaan beruntun terjadi pada pukul 17.40 WIB dan hingga pukul 23.15 WIB belum terurai.

Kemacetan pada malam Minggu itu membuat sejumlah kendaraan tidak bisa turun dari arah Tretes ke arah Pandaan, sedangkan kendaraan dari arah Pandaan atau Surabaya yang naik menuju lokasi wisata Tretes tampak dialihkan pada titik Candrawilwatikta ke arah timur lewat Desa Pelintahan.

Sementara itu, semua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu tampak hancur, bahkan mobil Avanza terlempar ke ladang penduduk.

Kendaraan yang hancur adalah truk trailer Nopol L-9806-UD yang dikendarai seorang sopir, mobil Avanza Nopol L-1935-GW yang ditumpangi lima orang, mobil pikap Espass Nopol X (belum diketahui) yang dikendarai dua orang, dan dua sepeda motor yang dikendarai tiga orang (Nopol N-8413-TC dan N-4763-VC).

Menurut seorang saksi mata, Kusnadi, kecelakaan beruntun itu terjadi ketika truk -trailer milik PT Erindo Mandiri (Aquase) meluncur dari arah atas di perbukitan Prigen.

"Truk trailer meluncur ke bawah tak terkendali dan akhirnya menabrak mobil Avanza dan mobil pikap Espass serta dua sepeda motor ojek yang dikendarai tiga orang, sehingga semuanya hancur," katanya.

Saksi mata itu mengatakan kecelakaan di kawasan pabrik air mineral itu sudah dua kali terjadi. "Karena itu, saya kira jalan menanjak ke arah pabrik itu hendaknya tidak boleh untuk kendaraan kelas berat dan kendaraan gandeng," katanya.

(L.PK-MSW/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010