• Beranda
  • Berita
  • LaNyalla dorong realisasi Museum Habibie di Parepare

LaNyalla dorong realisasi Museum Habibie di Parepare

25 September 2020 20:32 WIB
LaNyalla dorong realisasi Museum Habibie di Parepare
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan meninjau rumah masa kecil Presiden ke-3 Indonesia almarhum BJ Habibie di Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Jumat (25/9) (ANTARA/HO/Humas DPD RI)

Selain bentuk penghormatan kepada Presiden Ketiga Indonesia, juga bagian dari kearifan lokal

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong para pihak agar pembangunan Museum Habibie di Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, segera direalisasikan.

LaNyalla bersama Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim meninjau langsung rumah masa kecil Presiden Ke-3 Indonesia almarhum BJ Habibie di Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Jumat, setelah berkunjung ke Kantor Pemerintah Kota Parepare.

Rumah pojok di Jalan Alwi Abdul Jalil Habibie itu sudah menjadi aset daerah, dan tercatat sebagai cagar budaya Kota Parepare. Meski kurang terawat dan banyak dipenuhi daun pepohonan yang jatuh, namun rumah tersebut masih utuh dengan struktur bangunan dan bagian dalam yang tetap seperti dulu.

Baca juga: Ketua DPD raih gelar kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta

“Saya setuju dan mendorong Pemerintah Kota Parepare yang akan menjadikan rumah ini sebagai Museum BJ Habibie. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Ketiga Indonesia tersebut, juga ini adalah bagian dari kearifan lokal, sekaligus ikon kebanggaan masyarakat Parepare khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar LaNyalla dalam siaran pers yang diterima di Makassar.

LaNyalla dan rombongan juga berkunjung ke Sentra Agribisnis dan Kebun Kabupaten Enrekang, yang diterima langsung Bupati Muslimin Bando, hingga melakukan penanaman pohon dan bibit hortikultura, serta melepas bibit ikan Nila dan Gurame ke kolam penangkaran.

Baca juga: Ketua DPD RI AA LaNyalla dapat gelar marga Sitepu

Ia mengaku selalu mendorong daerah untuk mencari terobosan guna peningkatan kapasitas fiskal daerah. Apalagi di tengah pelambatan ekonomi dan resesi yang sudah di depan mata.

“Daerah harus menjadi kekuatan ekonomi dengan fokus kepada potensinya masing-masing. Enrekang sudah fokus di pertanian dan perkebunan. Sudah 'on the track',” ujarnya.

Sebelumnya, LaNyalla bersilaturahim dengan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Forkompimda di rumah jabatan Gubernur Sulsel, di Jl.Sungai Tangka, Makassar, Kamis (24/9) malam.

Baca juga: Ketua DPD RI La Nyalla ingatkan pentingnya pendidikan akhlak dan adab

Pada kesempatan itu, Nurdin menjelaskan apa yang menjadi kebutuhan Sulsel baik dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan dan yang paling penting soal dunia usaha atau investor.

Nurdin Abdullah menjelaskan bagaimana masalah yang dihadapi petani saat ini, termasuk susahnya pasokan pupuk, obat-obatan, dan benih bagi petani perkebunan. Khususnya benih coklat. Karena, petani Sulsel bergantung dengan perbenihan di Jember, Jatim.

Baca juga: Di Pekanbaru, LaNyalla kenalkan tagline "Dari Daerah Untuk Indonesia"

Berbeda, kata Nurdin, di sektor perikanan Sulsel sudah berhasil melakukan ekspor berkali-kali dan saat ini sudah melakukan ekspor langsung, tidak lagi melalui Surabaya dan Jakarta.

"Alhamdulillah kami sudah melakukan 'direct call' hasil pertanian dan perikanan kita di Sulsel," kata Nurdin kepada LaNyalla.

Sementara untuk sektor peternakan, masih dalam proses pengembangan di beberapa wilayah. Termasuk di Kabupaten Luwu Utara, Kecamatan Seko, yang akan dijadikan pusat ternak sapi di Sulsel.

“Sulsel siap menjadi daerah lumbung daging nasional bahkan dunia, karena memiliki lahan yang sangat luar biasa untuk pemeliharaan sapi,” ujarnya.

Baca juga: LaNyalla ajak saudagar Bugis Makassar bantu pulihkan ekonomi nasional

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020