New York (Antara/Business Wire)- Silakan temukan pernyataan di bawah dari pimpinan Akselerator Kewirausahaan Wanita terkait dengan peringatan satu tahun inisiatif terobosan pertama.
Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20200924005283/en/
Satu tahun yang lalu, kami berkomitmen untuk mengedukasi dan memberdayakan sepuluh juta wirausawaha wanita selama sepuluh tahun ke depan melalui Akselerator Kewirausahaan Wanita (Women’s Entrepreneurship Accelerator/WEA). Kami memulai untuk membuat dasar untuk transformasi sistemik untuk mendobrak penghalang yang menghalangi perempuan mencapai kemandirian finansial dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan komunitas mereka.
Hari ini, dalam realitas kami yang belum pernah terjadi sebelumnya, wanita menemukan diri mereka di persimpangan jalan sejarah. Mereka secara tidak proporsional dirugikan oleh kehancuran ekonomi yang ditimbulkan oleh COVID-19 sekaligus memegang kunci pemulihan. Perempuan merupakan 39% dari pekerjaan global tetapi telah menyumbang 54% dari keseluruhan kehilangan pekerjaan selama pandemi, dan mereka jauh lebih mungkin dipekerjakan di sektor yang rentan seperti manufaktur, pendidikan, pariwisata, perhotelan dan layanan makanan, grosir serta eceran. Perusahaan wanita sangat rentan terhadap guncangan ekonomi. Namun dalam skenario di mana kita mengambil tindakan sekarang untuk memerangi tren ini, partisipasi ekonomi perempuan dapat menambah 13 triliun dolar AS ke PDB global pada tahun 2030.1 Ini merupakan kepentingan terbaik setiap negara untuk menempatkan perempuan di pusat pembangunan ekonomi pasca-pandemi dan upaya pembangunan kembali.
Itulah sebabnya pengusaha wanita harus menjadi arsitek ekonomi global baru - yang berkelanjutan, tangguh, dan berkeadilan untuk semua. Merupakan tanggung jawab kolektif kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di mana bisnis yang dipimpin perempuan bertindak sebagai agen transformasi:
• Kebijakan Kerangka Kerja: Kami menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk mengembangkan kerangka kebijakan nasional dengan tujuan konkret dan target nasional berbasis data untuk meningkatkan jumlah dan memperkuat kapasitas bisnis milik perempuan. Kami memuji negara-negara yang telah memperkenalkan tanggapan COVID-19 untuk mendanai dan menawarkan layanan kepada pengusaha perempuan,2 tetapi bisnis perempuan tidak ada dalam sebagian besar rencana dan tindakan nasional untuk mendukung UKM.
• Akses ke Keuangan: Sektor swasta dan publik harus bersatu untuk meningkatkan investasi dalam bisnis wanita melalui pandemi dan seterusnya. Itu termasuk mengembangkan solusi keuangan inovatif melalui ekuitas dan pembiayaan hutang dan memperkenalkan insentif pajak untuk mendukung sektor-sektor yang paling terpukul oleh COVID-19.
• Pengadaan: Pemerintah dan perusahaan dari semua ukuran dapat menghasilkan perubahan ekonomi yang luar biasa dengan membeli dari bisnis milik wanita. Memulai peningkatan keterwakilan bisnis yang dipimpin perempuan dalam rantai pasokan dengan secara proaktif mencari bisnis milik perempuan, menetapkan dan memantau target dan, mendukung perempuan pengusaha untuk mengakses peluang pengadaan baru.
• Pendidikan Digital: Pengusaha wanita membutuhkan akses informasi, keterampilan digital, dan pelatihan agar mereka dapat menjadi pemimpin dan pencipta di dunia online. Inilah saatnya untuk menutup kesenjangan gender digital dan menjaga agar perempuan tetap terhubung dengan sumber daya pendidikan yang dapat diakses dan fleksibel.
• Perlindungan Sosial: Wanita dan anak perempuan melakukan 75% perawatan tidak berbayar dan pekerjaan rumah tangga secara global, yang hanya meningkat selama pandemi. Perlindungan sosial seperti cuti orang tua, pengasuhan anak yang didukung negara, asuransi kesehatan dan kompensasi pengangguran harus diperkuat untuk mencakup perempuan dalam pekerjaan formal dan informal, termasuk mereka yang bekerja sendiri. Ini akan menstabilkan seluruh komunitas, memberi lebih banyak perempuan pilihan untuk mempertimbangkan jalur kewirausahaan.
• Advokasi Lintas Sektor: Kita semua memainkan peran penting dalam mendukung kewirausahaan perempuan. Sektor publik, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, asosiasi bisnis, sekolah, dan universitas dapat bekerja sama untuk membangun ekosistem yang memungkinkan pengusaha wanita berkembang.3
Kita berisiko meninggalkan jutaan perempuan dan kehilangan kemajuan selama puluhan tahun dalam kesetaraan gender jika kita tidak berfokus pada kebutuhan perempuan dalam respons pandemi jangka panjang. Ini termasuk mengatasi rintangan yang sudah lama ada serta memastikan keselamatan dan keamanan setiap wanita.
Dampak negatif COVID-19 telah memperburuk ketidaksetaraan yang menghalangi perempuan dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi secara setara di dunia kerja. Lensa titik-temu perlu diterapkan dalam pengembangan strategi untuk mendukung kebutuhan ekonomi semua perempuan dalam upaya pemulihan.
Menciptakan dunia yang sesuai untuk bisnis wanita menghasilkan efek ombak kecil perubahan positif bagi semua orang. Tanggapan kolektif kita harus memerangi ketidaksetaraan dan membangun ekonomi berkelanjutan yang berpusat pada perempuan.
Berinvestasi pada pengusaha wanita merupakan kunci untuk keluar dari pandemi dengan masyarakat yang lebih kuat, lebih inklusif, dan tangguh. Masa depan kita bergantung padanya.
Tertanda,
Anita Bhatia
Wakil Direktur Eksekutif, UN Women
Pamela Coke-Hamilton
Direktur Eksekutif, The International Trade Center (ITC)
Annemarie Hou
Direktur Eksekutif a.i., Kantor PBB untuk Kemitraan
Deborah Gibbins
Direktur Operasi, Mary Kay Inc.
Tentang Akselerator Kewirausahaan Wanita
Akselerator Kewirausahaan Wanita (Women’s Entrepreneurship Accelerator/WEA) merupakan inisiatif multi-mitra yang dirancang untuk menginspirasi, mendidik, dan memberdayakan pengusaha wanita di seluruh dunia. Misi dari Akselerator adalah untuk menghilangkan hambatan bagi pengusaha wanita di seluruh dunia melalui Empat Jalur Pemberdayaan: Pendidikan, Pendanaan, Advokasi, dan Partisipasi. Tanpa hambatan kualifikasi untuk berpartisipasi, inisiatif global yang dicetuskan oleh Mary Kay Inc. adalah kolaborasi strategis yang dikembangkan melalui konsultasi dengan enam badan Perserikatan Bangsa-Bangsa: UN Women, United Nations Office for Partnerships (UNOP), International Labour Organization (ILO), International Trade Center (ITC), UN Global Compact (UNGC), dan United Nations Development Program (UNDP). Accelerator bertujuan untuk memberdayakan 10 juta wanita secara ekonomi pada akhir tahun 2030.
Pelajari lebih lanjut di https://www.we-accelerate.com/ Ikuti kami:
Twitter (We_Accelerator), Instagram (@we_accelerator), Facebook (@womensentrepreneurshipaccelerator).
Tentang UN Women
UN Women adalah entitas United Nations yang didedikaskan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan para wanita. Sebuah juara global untuk para wanita dan perempuan, UN Women didirikan untuk mempercepat kemajuan untuk memenuhi kebutuhan mereka di seluruh dunia. Bekerja secara global untuk membuat visi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sebuah realita untuk para wanita dan anak perempuan berdiri di belakang partisipasi penyetaraan perempuan dalam semua aspek kehidupan, dengan fokus pada empat prioritas strategis:
• Wanita memimpin, berpartisipasi dan mendapat manfaat yang sama dari sistem pemerintahan
• Wanita memiliki pendapatan keamanan, pekerjaan yang layak, dan otonomi ekonomi
• Semua wanita dan anak perempuan menjalani kehidupan yang bebas dari segala bentuk kekerasan
• Wanita dan anak perempuan berkontribusi dan memiliki pengaruh yang lebih besar membangun perdamaian dan ketahanan berkelanjutan, dan mendapat manfaat yang sama dari pencegahan bencana alam dan konflik, dan aksi kemanusiaan.
UN Women juga mengkoordinasi dan mempromosikan Sistem kerja PBB dalam memajukan kesetaraan gender, dan dalam semua pertimbangan dan kesepakatan yang terkait dengan Agenda 2030. Entitas bekerja pada posisi kesetaraan gender secara fundamental untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan dunia yang lebih inklusif.
Tentang International Trade Centre (ITC)
Inisiatif SheTrades International Trade Center (ITC) bertujuan untuk menghubungkan tiga juta pengusaha wanita dan bisnis-bisnis milik wanita kepada pasar internasional pada tahun 2021. SheTrades bekerja dengan pemerintah, perusahaan-perusahaan, dan dukungan organisasi bisnis untuk melakukan penelitian, membentuk kebijakan dan regulasi perdagangan yang memungkinkan, memfasilitasi keuangan, dan memperluas akses ke tender-tender publik dan rantai pasokan perusahaan.
SheTrades memberi pengusaha wanita lingkungan belajar yang beragam dengan kurikulum yang fleksibel melalui www.shetrades.com. Termasuk kursus online gratis, partisipasi dalam workshop tatap muka, keterlibatan melalui webinar langsung dalam berbagai topik-topik dan pemahaman yang lebih besar mengenai pasar mereka. Pengembangan dalam kerangka agenda Aid-for-Trade dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.intracen.org. Follow ITC di Twitter | Facebook | LinkedIn | Instagram | Flickr.
Tentang Organisasi Buruh Internasional
Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) adalah agensi PBB yang diciptakan pada tahun 1919 dan dikhususkan untuk mempromosikan keadilan sosial dan manusia yang diakui secara internasional dan hak-hak buruh. Sekarang, ILO membantu memajukan ciptaan dari pekerjaan yang layak dan kondisi kerja yang memberi orang-orang yang bekerja dan pebisnis taruhan dalam perdamaian abadi, kemakmuran, dan kemajuan. Struktur tripartitnya menyediakan platform unik untuk mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua wanita dan pria.
Program Pengembangan Kewirausahaan Wanita atau Women’s Entrepreneurship Development ILO (ILO-WED) adalah bagian dari Unit Usaha Kecil dan Menengah atau Small and Medium Enterprises Unit (SME) dan telah berjalan puluhan tahun. ILO-WED bekerja pada peningkatan peluang ekonomi untuk para wanita dengan melakukan tindakan afirmatif dalam mendukung perempuan memulai, meresmikan dan menumbuhkan usaha mereka, dan dengan pengarusutamaan masalah kesetaraan gender ke dalam pekerjaan ILO dalam pengembangan usaha.
Website: www.ilo.org/wed | Twitter - @ILOWED | Facebook – ILO WED (International Labour Organization)
Tentang Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sebagai inisiatif khusus Sekretaris Jenderal PBB, pekerjaan Global Compact PBB adalah seruan kepada perusahaan di mana saja untuk menyelaraskan operasi dan strategi mereka dengan sepuluh prinsip universal di bidang hak asasi manusia, tenaga kerja, lingkungan dan anti-korupsi. Diluncurkan pada tahun 2000, mandat dari Global Compact PBB adalah untuk membimbing dan mendukung komunitas bisnis global dalam memajukan tujuan-tujuan PBB dan menilai melalui praktik korporasi yang bertanggung jawab. Dengan lebih dari 9500 perusahaan dan 3000 penandatangan non-bisnis yang berbasis di lebih dari 160 negara, dan lebih dari 60 jaringan lokal, merupakan perusahaan inisiatif keberlanjutan terbesar di dunia.
Informasi lebih lanjut, follow media sosial @globalcompact dan kunjungi website kami di unglobalcompact.org.
Tentang Kantor PBB untuk Kemitraan
Kantor PBB untuk Kemitraan alias United Nations Office for Partnerships (UNOP) melayani sebagai pintu gerbang global untuk mengkatalisasi dan membangun kemitraan multi-stakeholder untuk memajukan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs). UNOP menyediakan platform untuk keterlibatan mitra yang efektif dan pekerjaan untuk meningkatkan aset-aset dan keahlian berbagai mitra dalam memajukan SDGs. Kantor ini mengawasi Dana PBB untuk Kemitraan Internasional, Dana Demokrasi PBB, Pusat Aksi SDG, dan Advokat SDG Sekretaris Jenderal.
Informasi lebih lanjut kunjungi: https://www.un.org/partnerships/.
Tentang Mary Kay
Salah satu pelopor yang dapat membuat wanita menembus jenjang manajemen yang lebih tinggi, Mary Kay Ash mendirikan perusahaan kecantikannya lebih dari 56 tahun yang lalu dengan tiga tujuan: menawarkan peluang yang berharga bagi wanita, membuat produk yang sangat menarik, dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Impian itu telah berkembang menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar dengan jutaan anggota tenaga penjualan independen di hampir 40 negara. Mary Kay didedikasikan untuk meneliti ilmu di balik kecantikan dan memproduksi perawatan kulit mutakhir, kosmetik warna, suplemen nutrisi dan wewangian. Mary Kay berkomitmen untuk memberdayakan para wanita dan keluarganya dengan bermitra dengan organisasi di seluruh dunia, berfokus pada dukungan penelitian kanker, melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga, memperindah komunitas kita, dan mendorong anak-anak untuk mengejar impian mereka. Visi asli Mary Kay Ash terus bersinar—satu lipstik pada satu waktu. Pelajari lebih lanjut di www.MaryKay.com
1McKinsey Global Institute, COVID-19 dan kesetaraan gender: Melawan efek regresif, oleh Anu Madgavkar, Olivia White, Mekala Krishnan, Deepa Mahajan, dan Xavier Azcue (Juli 2020)
2Mencakup Kanada, Kolombia, Mesir, Guatemala, Georgia, Honduras, Irlandia, Meksiko, Maroko, Paraguay dan Inggris. Respons kebijakan sensitif gender terhadap COVID-19 dari berbagai negara dapat ditemukan di UN Women dan COVID-19 Global Gender Response Tracker UNDP, https://www.undp.org/content/undp/en/home/covid-19-gender-dashboard.html
3Memperkuat Dukungan untuk Pengusaha Wanita dalam Alat Advokasi Respons dan Pemulihan COVID-19 p. 2 Tersedia di:
Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20200924005283/en/
Kontak
Mary Kay Inc.
Michael Wassmer
+1-972-687-5332
UN Women
Oisika Chakrabarti
+1-646-781-4522
International Trade Centre
Vittorio Cammarota
+41 (0)22 730-0322
Sumber: Mary Kay Inc.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020