Liga Sepak bola Inggris (EFL) mengawasi tiga tingkatan di bawah Liga Premier - Championship, Liga Satu dan Liga Dua - dan klub-klub dalam divisi ini yang sebagian besar mengandalkan pendapatan pada hari pertandingan untuk beroperasi.
Pemerintah Inggris pekan ini menunda rencana untuk mengizinkan sejumlah penonton terbatas kembali ke stadion mulai Oktober setelah gelombang kedua infeksi COVID-19 dan langkah tersebut diperkirakan mempunyai dampak besar.
Baca juga: Steve Bruce desak klub-klub kaya bantu tim divisi bawah Inggris
Baca juga: Lambatnya hasil tes COVID-19 menambah stres, kata bos Wolves Nuno
"Secara umum orang yang berada dalam posisi yang lebih baik seharusnya membantu orang yang dalam posisi kurang baik, 100%," kata Klopp dalam konferensi pers menjelang laga liga Senin melawan Arsenal seperti dikutip Reuters, Sabtu.
"Saya tidak mengerti struktur 100% - di Jerman Anda punya Bundesliga dan Bundesliga 2, jadi mereka harus berbagi masalah sehingga membuat semuanya sedikit lebih mudah.
"Tidak ada jawaban umum... posisi pada saat ini bagi semua klub tidak mudah. Saya tidak tahu bagaimana pemerintah menyediakan waktu untuk memikirkan tentang itu, tetapi saya mengerti... sepak bola harus berusaha membantu diri mereka sendiri, kita sendiri."
Bos Chelsea Frank Lampard telah mengatakan, memulai kariernya dari dasar piramid sepak bola telah membantunya memahami tantangan yang mereka hadapi.
Manajer Sheffield United Chris Wilder mengatakan, ia bersimpati kepada tim-tim yang kesulitan.
"Dari sudut pandang bisnis mereka telah mengalami pukulan besar, dan semoga semuanya bisa berhasil melaluinya, tapi harus ada perhatian tentang apa yang sedang terjadi saat ini," kata Wilder.
"Tidak ada yang menginginkan klub mana pun terpinggirkan... Jika sesuatu bisa dilakukan oleh Liga Premier dan mereka mengambil keputusan secara kolektif... untuk membantu, maka kami ikut."
Baca juga: David Moyes kembalikan hasil tes positif COVID-19 kedua kalinya
Baca juga: Klopp tegaskan pintunya selalu terbuka untuk semua pemain Liverpool
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
