Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 8,40 poin atau 0,14 persen menjadi 5.956,50 poin sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 5,20 poin atau 0,085 persen menjadi 6.135,50 poin.
Bursa Aussie menunjukkan hasil yang beragam di seluruh sektor, dengan kenaikan 1,5 persen dari saham teknologi lokal yang diprediksi menyusul lonjakan oleh mitra AS akhir pekan lalu.
Baca juga: Saham Aussie berakhir naik, raih keuntungan 1,7 persen selama seminggu
Yang juga meningkat adalah perawatan kesehatan dan consumer discretionaries yang mencatat peningkatan lebih moderat, sementara di antara kinerja individu yang menonjol adalah maskapai penerbangan nasional Qantas melonjak hampir lima persen.
Keuntungan mengimbangi kelas berat pasar, bank dan penambang yang keduanya jatuh masing-masing 0,5 persen, dan kebutuhan pokok konsumen yang merosot, dipimpin oleh penurunan hampir 10 persen pada saham A2 Milk.
Produsen produk susu itu memangkas perkiraan pendapatan setelah gangguan penjualan karena COVID-19, sebagian besar terkait dengan konsumen China yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Australia.
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat terangkat lonjakan bank-bank besar
Di bidang keuangan, bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,80 persen, Westpac Bank turun 1,02 persen, ANZ turun 1,06 persen dan National Australia Bank turun 0,49 persen.
Saham-saham pertambangan jatuh dengan BHP turun 1,38 persen, Rio Tinto turun 1,04 persen, Fortescue Metals turun 1,07 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,22 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search tidak berubah, Santos turun 0,20 persen dan Woodside Petroleum naik 0,06 persen.
Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,80 persen, dan Woolworths turun 0,19 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,54 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 4,38 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 0,67 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020