• Beranda
  • Berita
  • 100 wartawan dan pekerja media ikuti tes usap di Dewan Pers

100 wartawan dan pekerja media ikuti tes usap di Dewan Pers

28 September 2020 21:52 WIB
100 wartawan dan pekerja media ikuti tes usap di Dewan Pers
Dokumentasi - Petugas medis melakukan tes usap (swab test) kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Sebanyak 100 wartawan dan pekerja media mengikuti tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang dilaksanakan Dewan Pers untuk kedua kalinya di Jakarta, Senin.

Menurut Ketua Komisi Kerja Sama dan Hubungan Antar-Lembaga Dewan Pers Agus Sudibyo, kegiatan kali ini bertujuan untuk membantu penanggulangan penyebaran COVID-19 tersebut dilaksanakan bersama Lippo Karawaci Tbk dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Baca juga: 105 wartawan dan pekerja media ikuti tes usap di Dewan Pers

"Penanggulangan pandemi COVID-19 sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam melakukan komunikasi massa. Di sini, wartawan berada di garda depan penanggulangan pandemi dengan senantiasa memberitakan perkembangannya dan menyebarkan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Agus.

Namun, wartawan, khususnya yang berada di lapangan, sangat berisiko terpapar COVID-19. Dalam rangka melindungi dan meringankan beban para wartawan, Dewan Pers akan terus berupaya melaksanakan tes usap atau swab test PCR bagi para jurnalis.

CEO Lippo Karawaci Tbk, John Riady menyambut baik kemitraan dengan Dewan Pers dalam mendukung segenap insan media nasional di tengah pandemi. Layanan kesehatan tersebut sebagai komitmen mendukung penanggulangan COVID-19 serta dalam rangka memberikan perlindungan bagi para pekerja yang harus bekerja di garda terdepan.

"Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh wartawan di Indonesia atas dedikasi dan kontribusinya di masa sulit seperti sekarang ini. Kami menghargai peran penting media yang menyampaikan informasi dan wawasan kepada publik mengenai upaya bersama dalam memerangi COVID-19," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina Syamsul Bahri mengatakan saat ini semakin banyak penderita terkonfirmasi positif, tetapi tanpa gejala. Hal penting yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan dengan melakukan skrining bagi orang-orang yang mempunyai risiko tertular COVID-19.

Baca juga: Dewan Pers: Wartawan, profesi yang tidak bisa berhenti saat pandemi

Baca juga: Pemerintah pastikan insentif bagi industri media atasi dampak COVID-19

Baca juga: LKBN Antara tes cepat 100 anggota Dewan Pers-PWI cegah COVID-19


Sebagai salah satu upaya antisipasi, Rumah Sakit Pusat Pertamina saat ini telah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR untuk diagnostik serta menyiapkan fasilitas Perawatan Khusus pasien COVID-19 di Simprug.

"Pekerja media merupakan profesi yang rentan dengan faktor risiko tertular. Untuk itu, kita melakukan pemeriksaan usap PCR dengan dukungan Dewan Pers serta Lippo Karawaci Tbk," kata Syamsul.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020