Dalam perlombaan tersebut, mereka menampilkan gagasan berjudul LIVELE (Livestock Logistic Expedition), yaitu sebuah platform online marketing untuk menjual produk komoditas peternakan untuk menjaga kesegaran dari produk hingga sampai ke tangan konsumen. Dengan adanya gagasan ini, diharapkan marketplace tersebut ke depannya dapat direalisasikan dan membantu para peternak kecil yang ada di Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya inovasi ini, ke depannya aplikasi tersebut dapat direalisasikan kepada para peternak kecil yang ada di Indonesia, sehingga hal ini juga akan mendukung tercapainya swasembada daging nasional di masa yang akan datang,” ujar Ketua Tim IPB University dalam kompetisi itu, Sandi Nayohan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dekan Sekolah Vokasi IPB University dorong transformasi UMKM
Baca juga: IPB University usulkan tata ruang berbasis mitigasi bencana
Hal itu juga didukung juga oleh pernyataan Irwan Susanto sebagai salah satu anggota tim. Menurut Irwan, ide pembuatan gagasan aplikasi ini adalah adanya keresahan dari peternak karena tengkulak yang cenderung membeli produk dari peternak dengan harga yang murah.
Tengkulak mendapatkan keuntungan lebih banyak dari peternak. Oleh karena itu, aplikasi itu diharapkan dapat memotong panjangnya rantai pasok produk peternakan sehingga peternak dapat menjual langsung produknya tanpa melalui tengkulak dan harga yang diterima konsumen juga lebih murah.*
Baca juga: Rektor IPB: Festival Genus ajang pertunjukan kebudayaan daerah
Baca juga: Alumni IPB: Tingkatkan ketahanan tubuh dan kepedulian di masa pandemi
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020