Manajemen Persik Kediri, Jawa Timur, menunggu surat keputusan resmi dari PSSI soal penundaan atau pembatalan kompetisi lanjutan Liga 1 menyusul Mabes Polri yang tidak mengeluarkan izin keramaian karena masih di masa pandemi COVID-19.Sekarang harus ditata ulang lagi setelah ada penundaan
"Kami akan bersikap setelah ada keputusan resmi dari PSSI," kata Presiden Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Selasa.
Namun, ia mengakui dengan penundaan tersebut ada berbagai kerugian yang harus ditanggung oleh manajemen. Klub sangat dirugikan, karena penundaan tersebut merusak total perencanaan keuangan yang telah ditata.
Baca juga: PSSI tunda lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020
Kerugian lain yang dialami klub adalah berkaitan dengan sponsorship. Sebab, sudah terdapat dua sponsor besar yang batal merapat. Selain itu, penundaan tersebut juga bakal mengganggu mental pemain.
"Sekarang harus ditata ulang lagi setelah ada penundaan. Tentunya dalam hal ini PSSI dan PT LIB ikut bertanggung jawab. Kalau ke depan seperti ini terus, semua klub bisa bangkrut," kata dia.
Untuk sementara, manajemen akan berkoordinasi dengan tim pelatih soal program latihan yang diberikan kepada pemain dalam waktu dekat.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Skuat Macan Putih, julukan Persik Kediri akan menghadapi tuan rumah PSS Sleman, pada Kamis (1/10). Namun, dengan penundaan tersebut, keberangkatan tim ke Yogyakarta yang sudah diagendakan pada Selasa (29/9) harus dibatalkan.
Baca juga: PSM Makassar tetap di Yogyakarta tunggu jadwal baru
Sementara itu, pembatalan pertandingan tersebut diungkapkan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Ia menyampaikan bahwa Liga 1 yang tadinya akan berlangsung 1 Oktober, dengan pertandingan antara PSS Sleman dengan Persik Kediri harus ditunda sesuai arahan Mabes Polri yang tidak mengeluarkan izin keramaian.
PSSI menyikapi hal tersebut dengan menghormati dan memahami keputusan yang belum mengizinkan atau menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Mereka juga mengapresiasi kepada klub yang sudah bersemangat dan berkorban untuk menyiapkan tim-timnya melanjutkan kompetisi ini. Apalagi banyak tim-tim yang sudah berada di Pulau Jawa, baik di Yogyakarta maupun Malang.
PSSI juga tetap optimistis lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada waktunya akan digulirkan kembali setelah situasi pandemi selesai.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin juga meminta kepada semua stakeholder sepak bola Indonesia untuk memahami keputusan ini.
Baca juga: LIB: subsidi klub-pembiayaan dikomunikasikan lagi setelah liga ditunda
Baca juga: Persib hormati keputusan PSSI yang tunda lanjutan Liga 1
Baca juga: Borneo FC kecewa Liga 1 Indonesia ditunda lagi
Baca juga: Persipura patuh pada keputusan penundaan Liga 1
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020