"Saya senang sekali saat berkunjung ke e-warung yang bisa tumbuh dan ada keuntungan untuk membangun e-warung yang lebih baik seperti warung modern," Muhadjir Effendi di Pekalongan, Selasa.
Baca juga: "e-Warong" upaya Pekalongan entaskan orang miskin
Menko PMK mengatakan bahwa e-warung yang ada di Pekalongan ini bisa dijadikan contoh di daerah lain, karena mampu mengelola sekaligus dapat menyisihkan keuntungannya untuk memperbaiki e-warungnya yang lebih baik.
Demikian juga dengan penyediaan komoditas yang dibutuhkan oleh keluarga penerima manfaat (KPH), kata dia, juga banyak memanfaatkan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di wilayah sekitarnya.
"Pengelola e-warung di Pekalongan banyak memanfaatkan atau bekerja sama dengan peternak ayam dan pedaging untuk melayani KPH. Ini contoh yang bagus, tinggal untuk ditingkatkan saja," katanya.
Terkait ketersediaan beras untuk bantuan sosial, Menko PMK mengaku turun ke lapangan untuk memastikan apakah bansos beras yang akan dibagikan pada KPH sudah tersedia.
Baca juga: Menko PMK cek ketersediaan beras bansos di gudang Bulog Malang
Baca juga: Menko PMK: Pandemi momentum instal ulang transformasi ekonomi desa
Baca juga: Menko PMK pastikan kualitas beras bansos PKH sesuai standar
"Saya sudah berkunjung ke Medan, Jawa Timur dan kini di Jawa Tengah (Kota Pekalongan dan Brebes) untuk memastikan bahwa persediaan beras sudah tersedia, kualitas dan bobotnya juga sesuai," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020