Walau Tottenham menang Mourinho keluhkan jadwal

30 September 2020 06:50 WIB
Walau Tottenham menang Mourinho keluhkan jadwal
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho saat timnya menghadapi Chelsea dalam babak keempat Piala Liga di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, 29 September 2020. (Pool via REUTERS/MATT DUNHAM)
Jose Mourinho yakin pemain diposisikan dalam kondisi berbahaya oleh otoritas sepakbola setelah Tottenham menyingkirkan Chelsea 5-4 lewat adu penalti untuk maju ke perempatfinal Piala Liga setelah waktu normal berakhir seri 1-1.

Pemain-pemain Mourinho memainkan laga keempat dalam kurun delapan hari pada tiga kompetisi berbeda.

Eric Dier menjadi satu-satunya stater yang dipertahankan Tottenham dari tim yang seri 1-1 melawan Newcastle dalam pertandingan Liga Premier Minggu pekan lalu.

Baca juga: Tottenham singkirkan Chelsea dari Piala Liga lewat adu penalti
Baca juga: Newcastle curi satu poin dari Tottenham berkat penalti menit akhir


"Jumlah menit bermain ini membahayakan. Yang saya lakukan hal ini kepada Eric Dier hari ini adalah sangat berbahaya," kata Mourinho yang menegaskan bahwa dehidrasi bisa membuat bek itu mengalami masalah.

"Seharusnya dilarang memainkan dua pertandingan dalam 48 jam. Yang dilakukan Eric Dier itu tidak manusiawi."

Mourinho mengklaim jadwal pekan ini tak memberikan dia pilihan selain memprioritaskan pertandingan Liga Europa melawan Maccabi Haifa Jumat dini hari nanti mengingat insentif finansial yang ditawarkan kepada klub itu.

"Saya bilang kepada para pemain mereka hanya boleh memikirkan pertandingan ini, tetapi saya harus memikirkan tiga pertandingan," sambung Mourinho yang akan menghadapi tim bekas asuhannya Manchester United dalam pertandingan Liga Premier Minggu pekan ini.

"Saya tak bisa mempercayai dalam 48 jam kami memainkan sebuah laga Eropa. Anak-anak sungguh fenomenal," pungkas Mourinho seperti dikutip AFP.

Baca juga: City susah payah singkirkan Bournemouth di putaran ketiga Piala Liga
Baca juga: Liverpool mulus lewati Lincoln di Piala Liga



 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020