Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Layanan dukungan psikososial dilakukan tim dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental "Phala Martha" di Sukabumi yang dipimpin langsung kepala balai Neni Riawati.
"Pada kesempatan ini, kami datang untuk memberikan kegiatan layanan dukungan psikososial," ujar Neni.
Kegiatan dilaksanakan di dua titik terdampak bencana, yaitu Kampung Cibuntu dan Kampung Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bantuan sosial yang diberikan berupa 50 paket yang berisi makanan kering, obat-obatan dan peralatan kebersihan.
Layanan Dukungan Psikososial ditujukan kepada ibu-ibu dan anak-anak yang berada di sekitar lokasi terdampak berupa konseling, pemulihan trauma, berbagi pengalaman serta melalui beberapa permainan dan yel-yel.
Dalam kegiatan itu tim juga melakukan pengecekan suhu dan mengingatkan agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Berdasarkan rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/9) pukul 23.00 WIB, BNPB mencatat terdapat tiga kecamatan, 13 desa, dan 23 kampung yang terdampak banjir bandang tersebut.
Ketiga kecamatan tersebut yaitu Cicurug yang terdiri dari lima desa dan 11 kampung, Parungkuda sebanyak dua desa dan dua kampung, serta Cidahu sebanyak desa dan 10 kampung.
Banjir bandang tersebut juga menghanyutkan tiga warga dan ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu, 10 orang mengalami luka-luka. Sedangkan total warga terdampak berjumlah 282 KK/948 jiwa.
Baca juga: BPBD Sukabumi: 1.107 warga terdampak banjir bandang Cibuntu
Baca juga: Luapan Sungai Citarik-Cipeucit sebabkan banjir bandang di Sukabumi
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020