Selama pandemi COVID-19, bisnis logistik dapat bertahan bahkan berkembang karena memperoleh izin tetap beroperasi untuk mengirimkan bahan kebutuhan masyarakat.
Co-Founder & CEO Logisly, Roolin Njotosetiadi mengatakan perusahaannya itu telah memiliki 1.000 mitra dari berbagai bidang, antara lain fast-moving consumer goods (FMCG), elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce dan teknologi.
"Di tengah situasi yang menantang ini, Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra dengan kami," kata Roolin Njotosetiadi dalam siaran pers, Rabu.
Roolin mengatakan, fitur teknologi yang diusung Logisly membuat pengusaha atau pemilik barang lebih mudah mendapatkan armada truk berkualitas, dapat dilacak real time (live tracking), dilengkapi dokumen digital, surat jalan dan invoicing.
Baca juga: Startup truk listrik Nikola dituding tipu investor
Baca juga: GM dan Nikola "keroyok" Tesla di segmen truk listrik
"Perolehan lisensi SIUJPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi) menjadi momen penting bagi kami untuk terus meningkatkan kredibilitas kami dalam melayani kebutuhan pengiriman shipper kami," ujar Roolin.
Logisly terus memperkuat jaringan logistik dengan melakukan diversifikasi target pasar dan armada demi meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Sejak beroperasi awal April 2019, Logisly berupaya menjembatani perusahaan pengguna (shipper) dan penyedia jasa truk (transporter) dalam rute layanan yang kini telah meliputi seluruh Indonesia.
Logisly memberikan kemudahan untuk pemilik barang atau shipper dalam booking truk, dan untuk pemilik truk untuk mendapatkan tambahan order dan penghasilan.
Co-Founder & CTO Logisly, Robbi Baskoro mengatakan bahwa Logisly tidak terpaku pada tipe truk maupun rute tertentu.
"Jaringan kami sudah cukup luas dibanding dengan alternatif lain di pasar dimana kami menyediakan jenis truk dan service area yang lengkap, mulai dari Blindvan, Engkel, Wingbox, Trailer, dan beragam armada lainnya untuk pengiriman ke seluruh Indonesia," kata Robbi.
"Kami juga memastikan ketersediaan truk sudah 99 persen untuk memenuhi permintaan shipper dan pasar yang berubah ketika pandemi COVID-19," kata dia.
Saat ini mereka sudah bermitra dengan transporter yang berjumlah lebih dari 40.000 armada.
"Kami pun tetap menjaga komitmen kami ke transporter kami dengan memastikan order tetap lancar dan pastinya pembayaran kami terjaga,” lanjut Roolin.
Roolin mengatakan Logisly telah mendapat penggalangan dana seri A yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan operasional. Investasi itu juga menunjukkan kepercayaan para investor terhadap Logisly dan industri logistik.
Baca juga: Begini jadinya jika produsen kendaraan sport bikin mobil truk
Baca juga: Pesawat kargo pertama Citilink uji terbang perdana
Baca juga: Lama tak terbang, Cardig Air kembali beroperasi angkut 16 ton kargo
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020