• Beranda
  • Berita
  • Saham Tokyo merosot setelah debat Trump-Biden angkat ketidakpastian

Saham Tokyo merosot setelah debat Trump-Biden angkat ketidakpastian

30 September 2020 16:30 WIB
Saham Tokyo merosot setelah debat Trump-Biden angkat ketidakpastian
Ilustrasi: Perempuan berkimono melintas di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan turun Indeks Nikkei, Bursa Saham Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-hoon/aa. (Reuters/Kim Kyung-hoon)

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpuruk 353,98 poin atau 1,50 persen

Saham-saham Tokyo merosot pada penutupan perdagangan Rabu, setelah perdebatan sengit dan kacau antara calon presiden petahana Donald Trump dan kandidat presiden Demokrat Joe Biden meningkatkan kekhawatiran tentang hasil pemilihan yang tidak pasti.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpuruk 353,98 poin atau 1,50 persen, dari penutupan Selasa (29/9/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.185,12 poin. Sehari sebelumnya, Nikkei 225 naik 27,48 poin atau 0,12 persen menjadi 23.539,10 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo jatuh 32,61 poin atau 1,97 persen, menjadi berakhir di 1.625,49 poin. Indeks Topix kehilangan 3,83 poin atau 0,23 persen menjadi 1.658,10 poin pada penutupan perdagangan Selasa (29/9/2020).

Kedua kandidat bertarung sengit atas kepemimpinan Trump dalam menanggapi pandemi virus corona, ekonomi, dan integritas pemilu mendatang.

Tidak ada kandidat yang muncul dari perdebatan dengan keuntungan yang jelas dalam apa yang diharapkan menjadi pemilihan yang hampir mungkin tidak menghasilkan pemenang yang jelas, yang meresahkan investor di aset-aset berisiko seperti ekuitas, kata pedagang dan analis.

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan perbankan, rumah sekuritas, dan transportasi udara termasuk yang mencatat penurunan paling banyak pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah, investor fokus debat calon presiden AS
Baca juga: Saham Tokyo ditutup variasi, di tengah harapan ekonomi global pulih

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020