Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengharapkan agar Badan Kerja sama Internasional Jepang (Japanese Internationational Cooperation Agency/ JICA) segera mendorong para kontraktor Jepang untuk berkontribusi dan terlibat langsung dalam pembangunan proyek MRT Jakarta fase 2.Kami sangat berharap dukungan dari pihak JICA untuk memotivasi dan mendorong para kontraktor Jepang
William mengatakan kontraktor Jepang dapat terlibat dalam paket CP201 juga paket CP202 sampai CP206 mengingat proyek MRT Jakarta fase 2 merupakan program prioritas kerja sama antarnegara.
Baca juga: Pengerjaan MRT rute Thamrin-Harmoni capai 8,2 persen
"Kami sangat berharap dukungan dari pihak JICA untuk memotivasi dan mendorong para kontraktor Jepang untuk berkontribusi bagi fase 2 MRT Jakarta," ujar William dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu, tentang perkembangan pembangunan fase 2 MRT Jakarta.
Dalam diskusi itu William mengungkapkan permasalahan untuk pengerjaan CP202 saat ini selain terdampak COVID-19 juga sempat dua kali tak mencapai kesepakatan dengan kontraktor-kontraktor asal Jepang.
William menyampaikan hal itu karena melihat turunnya minat kontraktor-kontraktor asal Jepang untuk berkontribusi dalam pembangunan proyek strategis nasional itu.
Baca juga: MRT Jakarta cegah banjir dengan perbesar saluran hingga dirikan tembok
Padahal salah satu persyaratan pendanaan proyek MRT fase 2 dalam kerjasama yang disepakati antara JICA dan MRT Jakarta yaitu kontraktor Jepang harus ikut menggarap proyek dengan rute akhir Thamrin-Ancol Barat.
"MRT Jakarta dibantu oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri mendorong agar ada perhatian lebih serius dari Jepang karena ini adalah paket G2G yang interest-nya kepentingan nasional kedua negara. Kita tahu situasi saat ini pandemi dan prioritas bisa berubah namun kami berharap fase 2 MRT Jakarta sebagai proyek strategis nasional tetap dapat diprioritaskan," kata William.
Baca juga: Pengerjaan MRT rute Thamrin-Harmoni capai 8,2 persen
Lebih lanjut, meski belum ada kepastian terkait kontraktor yang akan terlibat dalam pembangunan fase 2A MRT Jakarta paket CP202 dan CP203 untuk rute Harmoni-Kota namun William berharap pada Maret 2026 rute Harmoni Kota sudah dapat beroperasi.
Baca juga: MRT Fase II, melanjutkan nadi lajur Jakarta
"Kita tahu bahwa memang ada pengaruh dari COVID-19 tapi kita berharap bahwa proses pengadaannya dapat berjalan dengan baik. Sampai saat ini kita berharap segmen 2 fase 2A (Harmoni-Kota) bisa diselesaikan di Maret 2026," ujar William.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020