"Waktu ideal bervariasi untuk setiap pasangan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah kepada ANTARA melalui surel, Rabu.
Dia mengatakan, memang ada penelitian yang mengatakan berhubungan intim idealnya 3-4 kali per minggu, namun tak perlu menjadikannya sebagai patokan.
"Jangan jadikan hubungan intim menjadi kewajiban, lakukan hubungan intim dengan rileks dan tanpa tekanan," kata dia.
Tapi pasangan memang disarankan untuk rutin bersenggama, sebab hubungan seks bukan cuma membangun intimasi antar pasangan tetapi juga memperbaiki suasana hati dan imunitas tubuh.
Namun urusan jadwal berhubungan seks harus diperhatikan untuk pasangan yang memang berencana memiliki keturunan. Hubungan intim harus dilakukan dengan penuh rencana.
"Jangan lakukan hubungan intim terlalu sering atau setiap hari, karena dibutuhkan kualitas dan jumlah sperma yang baik saat pasangan sedang berada pada masa subur," kata dia menjelaskan.
Bila sedang merencanakan kehamilan, Anda dan pasangan dapat berhubungan intim dua hingga tiga kali dalam sepekan. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk memeriksa kondisi rahim dan kedua telur atau ovarium serta kondisi alat reproduksi suami.
Faktor lain juga berpengaruh dalam merencanakan kehamilan, diantaranya mengonsumsi makanan yang bisa mengoptimalkan sperma serta sel telur.
Makanan bersantan yang punya lemak jenuh tinggi sebaiknya dihindari, juga makanan mengandung karbohidrat sederhana seperti tepung, gula terlalu banyak, makanan mengandung pemanis, kafein dan minuman beralkohol.
Baca juga: Cara perbaiki masalah komunikasi dengan pasangan
Baca juga: Amankah pasang alat kontrasepsi saat pandemi COVID-19?
Baca juga: Terapkan KB alami jika ogah pakai kontrasepsi
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020