• Beranda
  • Berita
  • Wisata 3 gili lesu, Pemkab Lombok Utara pangkas target PAD

Wisata 3 gili lesu, Pemkab Lombok Utara pangkas target PAD

1 Oktober 2020 01:06 WIB
Wisata 3 gili lesu, Pemkab Lombok Utara pangkas target PAD
Ilustrasi: Salah satu spot wisata pesisir pantai di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB. (ANTARA/Dhimas BP/dok). (1)

Hotel-hotel di Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan tutup sejak April hingga saat ini

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari semula Rp220 miliar menjadi Rp107,3 miliar pada 2020 akibat sektor pariwisata yang lesu sejak pandemi COVID-19.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Utara H Hermanto, di Lombok Utara, Rabu, mengatakan sebagian besar PAD diperoleh dari pajak hotel dan restoran. Namun sejak pandemi COVID-19 seluruh hotel, khususnya di kawasan wisata tiga gili, tutup semua.

"Hotel-hotel di Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan tutup sejak April hingga saat ini. Memang kawasan wisata tiga gili tersebut sudah dibuka sejak September, tapi siapa yang mau berkunjung, belum ada," katanya.

Baca juga: Destinasi wisata tiga Gili disemprot cairan disinfektan cegah corona

Ia mengatakan target PAD tersebut sudah masuk dalam APBD perubahan tahun anggaran 2020 yang sudah dibahas bersama anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara.

Dari target PAD sebesar Rp107,3 miliar (setelah perubahan), sudah terealisasi sebesar 68,26 persen atau senilai Rp73,2 miliar. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak parkir, dan retribusi parkir.

Sumber pendapatan lainnya adalah pembayaran pajak air tanah, pajak mineral dan logam, serta pajak restoran hotel dan rumah makan yang masih bisa beroperasi selama pandemi.

Baca juga: Gili Trawangan dan 2 Gili lain di Lombok akan dibuka lagi untuk wisata

"Ada juga pajak reklame. Ada puluhan reklame, baik milik Pemerintah Provinsi NTB, Pemkab Lombok Utara, dan milik swasta," ujarnya.

Untuk mencapai target hingga akhir tahun, kata Hermanto, pihaknya berupaya untuk menggali dari potensi pembayaran PBB.

Para petugas Bapenda Kabupaten Lombok Utara bekerja keras dari pagi hingga malam hari untuk melakukan jemput bola atau memberikan pelayanan hingga ke rumah kepala dusun.

Baca juga: Normal baru, bakal ada aturan baru di wisata selam Gili Matra Lombok

Pihaknya juga berharap dengan dibukanya kawasan wisata tiga gili akan memberikan dampak terhadap realisasi PAD hingga akhir tahun. Apalagi sejak dibuka kawasan wisata itu, kata dia, ada saja wisatawan yang datang berkunjung, baik lokal maupun dari luar NTB, seperti dari Bali dan Jakarta.

"Kawasan tiga gili memang sudah dibuka. Harapannya karyawan kembali bekerja normal meskipun sekedar bersihkan kolam renang dan menata kembali hotel yang sudah lama tutup, sambil menanti wisatawan berkunjung," katanya.

Baca juga: NTB apresiasi Lombok masuk destinasi wisata terpopuler Asia 2020

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020