• Beranda
  • Berita
  • Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah data ekonomi

Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah data ekonomi

1 Oktober 2020 08:25 WIB
Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah data ekonomi
Sejumlah pialang bekerja di lantai Bursa Efek New York (NYSE), Wall Street, Amerika Serikat, (19/3/2020). ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa.
Saham-saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), bangkit dari kerugian sehari sebelumnya, karena para pelaku pasar mencerna banyak data ekonomi Amerika Serikat yang baru dirilis.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 329,04 poin atau 1,20 persen menjadi berakhir di 27.781,70 poin. Indeks S&P 500 bertambah 27,53 poin atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 3.363,00 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 82,26 poin atau 0,74 persen, menjadi 11.167,51 poin.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor layanan kesehatan dan keuangan masing-masing terangkat 1,68 persen dan 1,24 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor industri dan energi mengalami kerugian.

Ekonomi AS berkontraksi pada tingkat tahunan sebesar 31,4 persen pada kuartal kedua di tengah meningkatnya kasus infeksi COVID-19, 0,3 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada akhir Agustus, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan ketiga dan terakhir yang dirilis Rabu (30/9).

Revisi naik dengan estimasi terbaru terutama mencerminkan revisi naik untuk pengeluaran konsumsi pribadi yang sebagian diimbangi oleh revisi turun untuk ekspor dan investasi tetap non-residensial, menurut Biro Analisis Ekonomi departemen tersebut.

Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 749.000 pekerjaan dari Agustus ke September, perusahaan data penggajian AS Automatic Data Processing (ADP) melaporkan pada Rabu (30/9).

"Pada September, mayoritas sektor dan perusahaan besar mengalami keuntungan dengan perdagangan, transportasi dan utilitas; serta manufaktur memimpin. Namun, perusahaan kecil terus menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat," Ahu Yildirmaz, wakil presiden dan wakil kepala ADP Research Institute, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Meskipun rebound baru-baru ini, indeks-indeks utama Wall Street menderita kerugian selama sebulan. Untuk September, Dow turun 2,3 persen, S&P 500 merosot 3,9 persen dan Nasdaq Composite jatuh 5,2 persen, menandai penurunan bulanan pertama untuk setiap indeks utama sejak Maret.

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020