Satu keluarga di Kota Kupang terpapar COVID-19

1 Oktober 2020 11:29 WIB
Satu keluarga di Kota Kupang terpapar COVID-19
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji (Antara/ Benny Jahang)

Kasus COVID-19 di Kota Kupang sudah mulai terjadi dalam kluster keluarga, hal ini perlu diwaspadai masyarakat daerah ini

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mencacat kasus baru virus corona mulai terjadi pada kluster keluarga setelah satu keluarga di daerah itu semuanya terkonfirmasi positif COVID-19.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang Ernest Ludji kepada ANTARA di Kupang, Kamis mengatakan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di ibu kota Provinsi NTT dialami satu keluarga terdiri dari suami, istri dan anak.

Baca juga: Ada tambahan 36, positif COVID-19 di DIY meningkat 2.643 kasus

Ia mengatakan hal itu terkait adanya kasus seorang balita di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kasus COVID-19 di Kota Kupang sudah mulai terjadi dalam kluster keluarga, hal ini perlu diwaspadai masyarakat daerah ini," kata Ernest Ludji.

Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Lampung bertambah tiga orang

Menurut dia, para pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Dia mengatakan, hasil pemeriksaan medis pada Rabu (30/9) terdapat penambahan empat kasus baru di kota Kupang yaitu dua orang pelaku perjalanan masing-masing dari Jakarta dan Bali sedang dua orang termasuk balita berumur 22 bulan dan ibunya juga terkonfirmasi COVID-19 merupakan kluster transmisi lokal.

Baca juga: Total pasien sembuh dari COVID-19 di Jakarta tembus 60 ribu

"Ibu ini terpapar COVID-19 dari suaminya yang juga sudah menjalani proses karantina," tegasnya.

Ia menyebutkan, kasus positif COVID-19 di Kota Kupang telah mencapai 80 kasus dengan 47 orang sembuh dan 29 masih dalam perawatan dan karantina sedang empat orang lainnya meninggal dunia akibat paparan COVID-19.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020