“Tekanan darah dan denyut nadi lebih rendah bagi mereka yang aktif berolahraga karena jantung lebih efektif dalam memompa darah dan kapasitas paru-paru kita untuk menghirup udara yang dipenuhi oksigen lebih besar. Lebih banyak oksigen dan nutrisi dapat disebarkan ke seluruh tubuh sehingga energi sel tubuh kita lebih baik,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis.
Baca juga: Denada jajal kemampuan jadi instruktur Zumba(R)
Baca juga: Putri Marino dapatkan tubuh ideal berkat "zumba"
Sebuah penelitian dalam Journal of Sports Science & Medicine menunjukkan, mengikuti jenis latihan aerobik ini secara teratur juga bisa menjaga berat badan sehat sekaligus menghindari faktor risiko penyakit jantung yaitu obesitas dan kolesterol tinggi. Setidaknya, 40 menit dalam satu sesi dapat membakar antara 300-900 kalori.
Sementara itu, instruktur Zumba Fitness Denada Tambunan merekomendasikan Anda mengikuti kelas dua hingga tiga kali seminggu untuk bisa mendapatkan manfaat maksimal.
Namun, sebelum melakukannya sebaiknya Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi Anda. Setelahnya, barulah mempraktikkan gaya hidup yang lebih sehat dengan rutin melakukan latihan kardiovaskular.
"Ini membantu tubuh Anda dalam membiasakan gerakan yang lebih aktif, juga merangsang tubuh untuk bekerja lebih keras dan lebih lama dari biasanya. Seiring berjalannya waktu, seluruh tubuh kita akan beradaptasi dengan kondisi tersebut, terbiasa dan mulai merasakan manfaatnya,” tutur Rizky.
Zumba Fitness yakni program latihan interval yang dibuat penari dan koreografer Kolombia Alberto "Beto" Pérez.
Latihan itu menggabungkan gerakan intensitas rendah dan intensitas tinggi yang dirancang untuk meningkatkan detak jantung serta meningkatkan daya tahan kardio.
Baca juga: Pesan Denada untuk mereka yang hobi rebahan
Baca juga: Denada antara Zumba dan dunia menyanyi, bakal pilih mana?
Baca juga: Denada akan adakan kelas Zumba untuk anak-anak pejuang kanker
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020