"Sampai saat ini kami tetap menjalankan latihan, sembari menunggu arahan dari manajemen bagaimana. Sebab sayang kalau latihan yang sudah diberikan dihentikan secara tiba-tiba," kata asisten manajer Borneo FC Ahmad Amiruddin dalam laman resmi klub di Jakarta, Kamis.
Amiruddin menyadari pemain merasakan emosional yang sama saat PSSI menunda kompetisi akibat tak mendapat izin penyelenggaraan dari kepolisian, padahal mereka sudah antuasias menyambut laga perdana.
Berbagai persiapan telah dilakukan termasuk menjalani pertandingan persahabatan dengan Persiba Balikpapan guna mengukur kekuatan tim, namun semua itu sia-sia dan jajaran pelatih harus merancang ulang.
Untuk menjaga tetap bugar, Pesut Etam memilih melanjutkan latihan. Jadi, kata dia, apabila sewaktu-waktu izin penyelenggaraan telah dikantongi PSSI dan liga kembali bergulir, Borneo sudah dalam kondisi siap tempur.
"Kalau sebelumnya kami tahu kalau tanggal 2 Oktober akan main sama Madura United. Tapi karena ditunda sampai waktu yang semua klub tak tahu, otomatis program latihan juga mengalami perubahan," kata dia.
Perihal hasil tes usap COVID-19 yang telah dijalani, manajer Borneo FC Farid Abubakar bersyukur para pemain dalam kondisi sehat dan hasilnya negatif.
"Alhamdulillah hasil swab test pemain dan semua ofisial sudah keluar dan semua dinyatakan negatif," kata Farid.
Baca juga: Borneo FC kecewa Liga 1 Indonesia ditunda lagi
Baca juga: Robert Alberts putar otak jaga kondisi mental pemain Persib
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020