"Santri juga memiliki kontribusi besar terhadap pengarusutamaan wacana keagamaan yang moderat," kata Zainut di Gedung Kemenag Jakarta, Kamis.
Baca juga: Wamenag: Tudingan pemerintah tindas Islamis tidak benar
Ia mengatakan munculnya Resolusi Jihad yang melahirkan pertempuran 10 November 1945 juga merupakan kontribusi nyata santri.
Pengakuan Presiden Soekarno dengan legitimasi "waliyyul amri ad dlaruri bi al syaukah" (pemegang pemerintahan dlaruri dengan kekuatan dan kekuasaan) pada 1954, lanjut dia, juga kontribusi santri.
Baca juga: Anggota DPR usul Kemenag susun anggaran 2021 'concern' madrasah swasta
Menjelang Hari Santri 2020 yang diperingati setiap 22 Oktober, Wamenag mengatakan santri juga memiliki jasa besar dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.
Santri, kata dia, terus berperan dalam bidang pendidikan dan praktik keagamaan di tengah masyarakat.
Ia mengatakan banyak santri yang menjadi pemimpin pada komunitas paling kecil di masyarakat, mulai dari imam mushola dan masjid, pimpinan majelis taklim dan lainnya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020