tambahan kasus ini berasal dari pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 540 sampel
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah itu pada Kamis bertambah 49 orang, sehingga total menjadi 1.934 orang.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih di Yogyakarta, Kamis, mengatakan dilihat berdasarkan wilayah domisili, 49 pasien sembuh itu terdiri atas tujuh kasus asal Kota Yogyakarta, 11 kasus Kabupaten Bantul, dua kasus asal Gunung Kidul, 28 kasus asal Sleman, serta satu kasus luar wilayah DIY.
Baca juga: Ada tambahan 36, positif COVID-19 di DIY meningkat 2.643 kasus
Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 37 tambahan pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 2.680 orang.
Ia mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 37 pasien yang tercatat sebagai kasus 2.649 sampai 2.685 itu terdiri atas empat kasus asal Kota Yogyakarta, empat kasus asal Bantul, tiga kasus asal Kulon Progo, dua kasus asal Gunung Kidul, serta 24 kasus asal Sleman.
Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.174, sembuh 3.540 orang
Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, mereka terbagi menjadi 19 kasus hasil tracing kontak kasus, satu kasus pelaku perjalanan, satu kasus periksa mandiri, satu kasus skrining pekerjaan, serta 15 kasus masih dalam penelusuran.
Menurut Berty, tambahan kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 540 sampel spesimen dari 458 orang.
Baca juga: Jumlah santri positif COVID-19 di Purwanegara Banyumas capai 328 orang
Selain itu, ia juga mencatat dua kasus meninggal dunia yakni kasus 2558, laki laki, 59 tahun, Sleman dengan komorbid gagal ginjal, serta kasus 2653, laki laki, 55 tahun asal Bantul.
Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Kamis tercatat 12.777 orang.
Dari jumlah suspek tersebut, 2.680 orang terkonfirmasi positif dimana 1.934 orang di antaranya sembuh, dan 69 orang meninggal.
Baca juga: Ganjar dan Moeldoko minta rumah sakit jujur data kematian pasien
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020