Bursa Efek Tokyo (TSE) melanjutkan kembali perdagangan pada Jumat, setelah perdagangan semua saham ditangguhkan untuk seluruh sesi hari sebelumnya karena gangguan teknis.Kesalahan tersebut adalah yang terburuk yang dialami bursa sejak 1999 ketika sistem itu terkomputerisasi.
"Kami mohon maaf lagi atas masalah signifikan yang kami timbulkan karena kesalahan sistem," kata Japan Exchange Group Inc., operator bursa, dalam sebuah pernyataan yang dirilis menjelang bel pembukaan pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Kesalahan tersebut adalah yang terburuk yang dialami bursa sejak 1999 ketika sistem itu terkomputerisasi. Kesalahan besar tersebut diyakini disebabkan oleh kerusakan pada sistem perdagangan bursa, dengan operator TSE, Japan Exchange Group Inc., gagal untuk secara otomatis beralih ke sistem cadangannya.
Baca juga: Jepang tangguhkan perdagangan di semua bursa karena masalah sistem
TSE mengatakan perangkat keras yang rusak telah diganti dan diberikan kepada Fujitsu yang mengembangkannya untuk penyelidikan dimulai.
Badan Jasa Keuangan Jepang akan memerintahkan TSE untuk melaporkan kasus tersebut secara resmi. Pengawas keuangan kemungkinan akan memerintahkan bursa untuk memastikan bahwa tindakan yang diperlukan diambil sehingga kerusakan seperti itu tidak terjadi lagi.
"Perdagangan semua saham di Bursa Efek Tokyo (TSE) ditangguhkan karena gangguan terkait dengan pengiriman informasi pasar," kata Japan Exchange Group dalam pernyataan pada Kamis (1/10/2020).
Baca juga: Saham Tokyo ditutup variasi, di tengah harapan ekonomi global pulih
Masalah tersebut juga berpengaruh pada perdagangan di beberapa bursa lainnya, termasuk di Nagoya dan Sapporo. Sementara itu, bursa saham Osaka berfungsi normal, kata Japan Exchange Group.
Masalah teknis tersebut merupakan kesalahan signifikan pertama yang dialami bursa Tokyo sejak 2018, ketika masalah sistem perdagangan membuat beberapa perusahaan sekuritas tidak dapat mengeksekusi pesanan.
Terakhir kali semua perdagangan saham dihentikan sementara karena kesalahan sistem adalah pada 1 November 2005, ketika perdagangan ditangguhkan sepanjang sesi pagi.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020