Saat aparat mendatangi Top 10, masih ditemukan tamu dan beberapa wanita yang masih bekerja pada Jumat dini hari.
"Maka dari itu kami segel beberapa alat musik di lounge, bar dan keseluruhan bangunan," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
DKI Jakarta Arifin di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Legislator minta Pemprov DKI tegakkan aturan terhadap diskotek Top One
Baca juga: Pengunjung Top One diminta sembunyi saat digerebek
Arifin mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait tempat hiburan yang masih buka di tengah PSBB.
Satpol PP DKI menempel stiker putih bertulis "segel" di pintu masuk Top 10. Tak hanya itu, seluruh gedung dan peralatan musik dipasang garis berwarna kuning.
Sedangkan pemilik Top 10 diberikan berita acara penyegelan.
Penyegelan tempat hiburan malam akibat pelanggaran PSBB bukan kali ini saja.
Sebelumnya, Diskotek Top One di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah disegel Satpol PP DKI dan dilarang beroperasi, lantaran ketahuan melayani tamu di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Legislator: Diskotek buka akan rugikan mereka sendiri
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020