Produsen obat asal Inggris itu mengatakan uji coba tahap awal hingga pertengahan untuk kandidat vaksin penawar virus corona baru dilanjutkan di Jepang setelah berkonsultasi dengan regulator kesehatan nasional, Badan Farmasi dan Alat Kesehatan Jepang.
AstraZeneca juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan para regulator tentang data yang diperlukan untuk memulai kembali penelitian di Amerika Serikat, di mana hal itu masih ditunda.
Beberapa uji coba global vaksin, AZD1222, ditunda bulan lalu setelah terjadi penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian.
Sementara sebagian besar uji coba vaksin AZD1222 telah dilanjutkan, uji coba di Amerika Serikat masih dalam penundaan karena para regulator memperluas penyelidikan mereka, seperti dilaporkan Reuters pada Rabu.
Uji coba vaksin buatan AstraZeneca itu telah dimulai kembali di Inggris, Brasil, Afrika Selatan, dan India.
Regulator kesehatan Eropa pada Kamis (1/10) mengatakan mulai meninjau vaksin COVID-19 eksperimental buatan AstraZeneca bersama Universitas Oxford, dalam sebuah langkah yang bertujuan mempercepat proses persetujuan untuk digunakan.
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menyatakan komitenya yang menangani pengobatan untuk manusia mulai mengevaluasi data pertama mengenai vaksin tersebut dan akan berlanjut sampai data yang memadai tersedia dan permohonan resmi diajukan.
Kabar itu membuka peluang besar untuk menjadikanya vaksin pertama yang disetujui di kawasan tersebut dan terjadi hanya beberapa pekan setelah sejumlah uji klinis global dihentikan setelah seorang relawan pengujian mengalami penyakit yang tidak jelas.
Sumber: Reuters
Baca juga: Regulator EU mulai tinjau vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca
Baca juga: Serum Institute India lanjutkan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Uji coba vaksin COVID-19 AstraZeneca di AS masih ditunda
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020