• Beranda
  • Berita
  • Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang

Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang

2 Oktober 2020 19:57 WIB
Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan. (Antara Lampung/Hendra Kurniawan)

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Metro bertambah tiga orang yakni seorang tenaga kesehatan berinisial JN (32) warga Metro Pusat, NA (37) warga Metro Barat, dan MNE (41) warga Metro Pusat.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Jumat, menjelaskan JN merupakan tenaga kesehatan bagian anestesi di tiga rumah yakni RS Cokro Dipo Bandar Lampung, RS Muhammadiyah Metro, dan RSUD Jenderal Ahmad Yani.

"Pasien nomor 28 ini pernah kontak dengan pasien nomor 27 karena sama-sama tenaga kesehatan. Dari pasien nomor 27 itu ada 89 orang yang ditelusuri (tracing) dan salah satunya pasien nomor 28 ini," kata Misnan, Jumat.

Untuk pasien nomor 29, disinyalir tertular COVID-19 saat menghadiri pesta kerabatnya di Kota Palembang pada 19 September 2020 dan pulang ke Kota Metro pada keesokan harinya.

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Metro Lampung terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Dirawat dua hari, pasien COVID-19 Kota Metro-Lampung meninggal


Dua hari setelah pulang, yang bersangkutan mengalami demam dan lemas. Dan pada tanggal 25 dan 28 September, NA memeriksakan diri di salah satu klinik.

"Karena tidak ada perubahan, pada 30 September 2020 pasien diantar kakaknya ke UGD RSUD Jend A Yani karena kondisi terus menurun dengan keluhan mual, demam, lemas, batuk. Setelah dilakukan tes cepat (rapid test), hasilnya non-reaktif, tetapi setelah diperiksa lebih mendalam ditemukan broncho pneumonia," ujarnya.

Kemudian, pada tanggal 1 Oktober dilakukan tes  usap (swab) kepada pasien dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.

"Pasien saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Jend A Yani Metro dikarenakan kondisi yang terus menurun," katanya.

Misnan menambahkan untuk pasien nomor 30 merupakan ajudan Bupati nonaktif Lampung Tengah. Yang bersangkutan sudah tiga pekan tidak pulang ke Kota Metro.

"Iya, itu hasil penelusuran dari Bupati nonaktif Lampung Tengah atau Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah. Saat ini pasien diisolasi di Bandarjaya," ujarnya.*

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Kota Metro positif COVID-19

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kota Metro Lampung meninggal dunia

Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020