• Beranda
  • Berita
  • Dokter: Hati bahagia jadi imunitas yang kuat lawan COVID-19

Dokter: Hati bahagia jadi imunitas yang kuat lawan COVID-19

2 Oktober 2020 22:05 WIB
Dokter: Hati bahagia jadi imunitas yang kuat lawan COVID-19
Ilustrasi - Petugas merawat pasien positif COVID-19 di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, yang diterapi plasma darah. (ANTARA/Ho Dinas Kesehatan)

Dokter di Wisma Atlet Kemayoran, dr. Debryna mengatakan pasien yang berfikiran positif dan merasa bahagia, akan memiliki imunitas yang kuat untuk menyembuhkan diri dari penyakit COVID-19.

Maka dari itu, Debryna mengimbau agar keluarga, kerabat dan teman pasien COVID-19 dapat membuat suasana hati pasien bahagia selama masa perawatan.

Dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat, Debryna menceritakan berdasarkan pengalamannya, banyak pasien yang merasa bahagia dan rileks saat perawatan, dapat sembuh dengan cepat dari COVID-19.

“Saya waktu belajar kedokteran, pernah belajar bahwa hati harus senang, hati yang bahagia jadi imunitas yang baik. cuma baru kali ini saya lihat secara riil kalau pasien yang fikirannya positif, yang bisa dibawa enjoy, itu beneran cepat banget, mulus banget sembuhnya,” kata Debryna yang sudah bertugas menjadi tim relawan dokter sejak Wisma Atlet dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Darurat dan Fasilitas Isolasi Pasien COVID-19.

Baca juga: Pentingnya rayakan capaian sederhana di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Dokter: Bahagia meningkatkan kekebalan tubuh anak melawan virus

Debryna menceritakan banyak rekannya yang merupakan sesama relawan tenaga medis terpapar COVID-19 dan harus dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU). Padahal rekannya adalah sosok yang selalu menjaga kesehatan dan taat protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Saya merasa wow ini sudah sedekat itu, sampai di lingkaran saya terinfeksi dan tidak main-main, masuk ICU. Padahal beliau seumur dengan saya, di bawah 30 tahun. Saya tahu (dia) jaga asupan makan, jaga lifestyle. Namanya manusia, luput ada, jadi beliau terinfeksi dan kebetulan masuk ICU dalam keadaan buruk,” ujar dia.

Dia berpesan kepada masyarakat luas agar selalu patuh dengan prinsip 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Kita lihat ada semacam dua kubu, antara kubu yang benar-benar percaya, dan kubu yang tidak percaya. Sebenarnya pesan kami sama untuk kedua kubu sama, pakai masker dan jaga jarak. Jadi kalian sangat percaya atau tidak percaya, lakukan itu saja, pakai masker dan jaga jarak,” ujar dia.*

Baca juga: Jaga suasana hati saat pandemi dengan kembang gula

Baca juga: ACT Aceh: warga bahagia terima paket pangan di tengah pandemi

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020