Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menyebutkan pada saat ini masih belum pasti apakah terdapat hubungan kausal antara obat remdesivir dengan laporan gagal ginjal akut. Komitenya akan mengkaji seluruh data yang ada untuk mengetahui hal itu.
Remdesivir, salah satu obat pertama yang mempersingkat waktu penyembuhan di antara pasien COVID-19 pada uji klinis, mengantongi persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara termasuk Eropa dan Amerika Serikat.
Kondisi gagal ginjal dapat disebabkan oleh COVID-19 dan faktor lainnya seperti diabetes, demikian pernyataan EMA.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kim Jong Un doakan Trump lekas pulih
Baca juga: Trump dipindahkan ke Pusat Medis Militer
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020