"Tahun depan pasti (hadir di India)," kata Musk melalui akun Twitter resminya. Ia menuliskan itu untuk membalas cuitan dari seseorang dengan foto kaus bertuliskan, "India menginginkan Tesla".
"Terima kasih sudah menunggu," kata Musk melanjutkan.
Baca juga: Tesla berencana ekspor Model 3 buatan China ke Asia dan Eropa
Baca juga: Elon Musk bicarakan vaksin, hingga bertemu CEO VW di Jerman
Masuknya Tesla diprediksi dapat terjadi ketika Perdana Menteri Narendra Modi akan semakin berfokus pada promosi penggunaan dan pembuatan kendaraan listrik di negara tersebut.
Sektor otomotif India, yang sudah terhuyung-huyung akibat perlambatan permintaan tahun lalu, semakin terpukul oleh pandemi virus corona baru (COVID-19) dan sejumlah perusahaan pembuat mobil mencari dukungan pemerintah untuk mendorong penjualan.
Musk berkomentar tahun lalu tentang menghadirkan Tesla ke India, sebagai tanggapan atas seseorang di Twitter yang bertanya "Bagaimana dengan India, Pak?".
“Akan sangat senang jika kami bisa berada di sana tahun ini. Jika tidak, pasti di tahun selanjutnya!” katanya pada Maret 2019.
Sementara itu, menurut data yang dikutip dari Thinknum, Tesla memiliki hampir 14 ribu pengisi daya di seluruh dunia, untuk memperluas ekosistemnya secara global.
Pengisi Daya Tesla Motors (Tesla Motors Charger) tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, China, Prancis, Australia, Kanada, hingga Meksiko.
Sementara itu, Tesla kini memiliki 438 Toko Tesla Motors di seluruh dunia dan hampir 100 pusat layanan secara internasional. Tesla Motors Store ada di negara-negara seperti AS, China, Jerman, Inggris, dan Kanada.
Lebih lanjut, Tesla Motors Service tersedia di AS, China, Inggris, Jerman, Hongkong, Makau, hingga Meksiko.
Baca juga: Fitur Autopilot Tesla dapat peringkat kurang memuaskan dari NCAP
Baca juga: Pendiri Nikola beli desain truk dari desainer Rimac
Baca juga: Tesla menang gugatan kasus pencurian data oleh mantan pegawai
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020